Gunduli Tersangka Susur Sungai, IGI: Polisi Hina Guru

Gunduli Tersangka Susur Sungai, IGI: Polisi Hina Guru

Tersangka susur sungai SMP Negeri 1 Sleman Yogyakarta. Foto:krjogja.com

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengkritisi tindakan polisi yang menggunduli tersangka kasus susur sungai SMP Negeri 1 Turi, Sleman Yogyakarta. Ia menuntut hukuman yang berat kepada oknum polisi yang dianggapnya telah menghina guru dengan memotong rambutnya hingga botak.

“Jika Kapolri tidak memberikan hukuman tersebut maka kami menuntut Kapolri mengundurkan diri dari jabatannya karena penghinaan terhadap profesi guru tak boleh dibiarkan begitu saja meskipun sang guru berstatus terduga melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa siswa SMP 1 Turi,” kata Ramli seperti keterangan tertulis yang diterima Suaramuslim.net, Kamis (27/2).

Ia melanjutkan, memang harus diakui bahwa para guru tersebut melakukan kekeliruan dan kelalaian sehingga menimbulkan korban jiwa. Namun, di sisi lain diyakini pula tidak ada unsur kesengajaan oleh para guru untuk menghilangkan nyawa anak didiknya.

Seluruh proses hukum, kata dia, diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. Selain itu, IGI juga mengapresiasi organisasi guru lainnya yang telah lebih awal menurunkan tim bantuan hukum untuk mendampingi guru-guru yang menjadi tersangka tersebut.

Namun, kata dia lagi, terlepas dari kesalahan dan kelalaian para guru tersebut, tidak selayaknya polisi memperlakukan mereka dengan cara yang hina dengan menggunduli.

“Seolah polisi jauh lebih menghargai koruptor yang membunuh kemanusiaan dibanding guru yang secara tidak sengaja lalai yang menimbulkan korban jiwa,” kata Ramli.

Ramli menuturkan, para guru yang menjadi tersangka mestinya diperlakukan lebih terhormat dengan tetap mengedepankan proses hukum. Guru-guru ini juga memiliki keluarga dan kehormatannya harus tetap dijaga. Sebab, mereka melakukan itu semua tanpa unsur kesengajaan namun murni kelalaian.

“Kami dari Ikatan Guru Indonesia tentu saja sangat prihatin dengan jatuhnya korban dari peristiwa susur sungai ini dan IGI wilayah Yogyakarta bahkan telah mengumpulkan dana dari berbagai pihak untuk disalurkan kepada keluarga korban dan juga keluarga guru yang sedang bermasalah,” kata Ramli.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment