Hari Hutan Internasional Diperingati dengan Penanaman 1.000 Bibit Pohon di Lereng Gunung Wilis

Hari Hutan Internasional Diperingati dengan Penanaman 1.000 Bibit Pohon di Lereng Gunung Wilis

Komunitas Pecinta Hutan Lindung Sendang bersama 68 relawan Gelar Penyemaian dan Penanaman bibit pohon di lereng Gunung Wilis, Ahad (21/3/21).

TULUNGAGUNG (Suaramuslim.net) – Sambut Hari Hutan Internasional, Komunitas Pecinta Hutan Lindung Sendang (KPHLS) bersama 68 relawan Gelar Penyemaian dan Penanaman bibit pohon di lereng Gunung Wilis, Ahad (21/3/21).

Laznas LMI (Lembaga Manajemen Infaq) membersamai 68 relawan dalam giat penyemaian dan penanaman bibit pohon di lereng Wilis bersama kelompok peduli hutan lindung kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur tersebut.

Acara dimulai pukul 07.30 dengan upacara dan beberapa sambutan dari Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos, Ketua KPHLS Slamet Wahyudi serta KRPH Karangrejo juga sambutan dari Dinas Kehutanan.

Selesai upacara kemudian dilakukan edukasi persemaian tanaman pohon reboisasi oleh seluruh peserta. Berbagai jenis bibit pohon seperti rambutan, nangka, kluwih, trembesi, alpukat dengan total kurang lebih 1.000 batang di tanam sekitar lereng Gunung Wilis sisi Tulungagung.

Ketua DPRD Tulungagung Marsono SSos, mengatakan, restorasi dan pengelolaan hutan lestari dapat membantu mengatasi masalah yang terkait dengan perubahan iklim dan keanekaragaman hayati serta jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan.

Sedangkan Ketua KPHLS Slamet Wahyudi mengatakan kegiatan reboisasi sekarang sudah membudaya seiring kesadaran dari masyarakat akan global warming dan perubahan iklim serta banyaknya bencana alam yang berdampak pada kerusakan alam.

“Persediaan benih bantuan dari pemerintah yang bersumber dari APBN belum mampu mengakomodasi seluruh kegiatan reboisasi masyarakat, sehingga perlu diadakan kegiatan pembibitan skala besar dan melibatkan seluruh elemen,” tambahnya.

Susanto selaku Manajer Penanggulangan Bencana Laznas LMI menyebut saat ini pembibitan gratis untuk umum yang kapasitas besar di Indonesia belum banyak dan akses jangkauannya cukup sulit.

“Sehingga dengan kerja sama pembibitan pada momentum Hari Hutan Internasional ini diharapkan stok bibit untuk kebutuhan bibit musim tanam 2 bulan ke depan tetap tersedia dan untuk musim tanam akhir tahun juga tersedia,” imbuh Susanto.

 

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment