INDIA (Suaramuslim.net) – Organisasi Penelitian Arkeologi India, Selasa (06/11), mengumumkan larangan salat lima waktu di Taj Mahal di kota Agra, India Utara kecuali pada hari Jumat. Hal tersebut merupakan arahan yang dikeluarkan oleh Survei Arkeologi India.
Menurut kabar yang dilansir Kantor Berita Anadolu Agency menyebutkan bahwa para petugas telah memutus jaringan air untuk berwudhu di Taj Mahal sejak Ahad malam.
Sebelumnya Imam Sayed Sadiq Ali, imam masjid Taj Mahal yang datang untuk shalat, terkejut mendapati air mati.
Kepala Komite Taj Mahal, Sayed Ibrahim Hussein, mengatakan bahwa umat Islam menggelar shalat bertahun-tahun di Taj Mahal, dan tidak ada alasan untuk mencegah mereka melakukan hal itu.
Hussein menambahkan bahwa ideologi anti-Muslim baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berada di belakang keputusan itu.
Arkeolog dari Organisasi Penelitian Arkeologi India, Vasant Suwran, mengatakan larangan itu datang dalam pelaksanaan keputusan pengadilan dan bahwa masjid akan terbuka hanya untuk Shalat Jumat.
Pada bulan Juli, Mahkamah Agung India mengeluarkan keputusan mengizinkan Muslim yang tinggal di kota Agra di negara bagian utara Uttar Pradesh untuk mengadakan lima waktu dan Shalat Jumat di Taj Mahal.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Muhammad Nashir