Ini Dia Keindahan Kota Cappadocia yang Disebut Dalam Cerita #LayanganPutus

Ini Dia Keindahan Kota Cappadocia yang Disebut Dalam Cerita #LayanganPutus

Ini Dia Keindahan Kota Cappadocia yang Disebut Dalam Cerita #LayanganPutus
Suasana Keindahan Kota Cappadocia yang Disebut Dalam Cerita #LayanganPutus (Foto: TourTurkey)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Cappadocia yang merupakan salah satu kota di Turki ikut ramai dibahas netizen akibat viralnya tulisan #LayanganPutus di media sosial Facebook sejak seminggu lalu. Kota Cappadocia disebut sebagai tempat romantis, khususnya untuk bulan madu.

Seperti yang dilansir dari Telegraph.co.uk, Kamis (17/4/2014) Cappadocia, sebuah kota di Turki ini tergolong unik. Jika Anda berkunjung ke tempat ini, Anda akan melihat bangunan yang mayoritas terbuat dari batu yang dipahat dari zaman dulu. Pemandangan inilah yang akan mengingatkan Anda pada kota batu di film kartun Flinstones.

Sungguh mengagumkan dan menimbulkan decak kagum karena bangunan gua dari batu yang ada di kota Cappadocia sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Untuk itulah, Cappadocia masuk dalam salah satu jajaran UNESCO World Heritage Site.

Cappadocia terletak sekitar 200 mil di selatan Ankara, ibu kota Republik Turki, dan membentang antara Gunung Taurus dan Laut Hitam. Kota ini pertama kali diukir oleh bangsa Het dari kerajaaan Hittites lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Kerajaan Hittites merupakan salah satu imperium termaju di dunia kuno yang berkuasa dari 1700 SM sampai 1190 SM.

Bayangkan, bangunan ini sudah ada sejak zaman kekaisaran Romawi. Namun masih terlihat dalam kondisi yang cukup baik, hingga detail interior di dalamnya.

Suasana Cappadocia Turki

Wilayah Cappadocia terletak di lembah, ngarai, dan formasi bebatuan unik yang terbentuk akibat hujan dan angin yang mengikis permukaannya selama ribuan tahun silam. Penduduk di masa itu memahat batu-batu dan menggali tanah untuk dijadikan tempat tinggal yang menghasilkan penampakan seperti dunia lain.

Bebatuan ini terjadi akibat erupsi gunung-gunung merapi selama 2 miliar tahun yang lalu. Dan karena kondisi alam, dan proses erosi alami oleh tenaga angin dan air berlangsung secara terus-menerus di perbukitan Cappadocia. Gejala alam ini menghaluskan permukaan atap-atap rumah maka menghasilkan bentuk aneh yang disebut dengan ‘fairy chimney’ atau cerobong peri dalam ragam rupa seperti jamur, rucing, topi dan kerucut.

Pemerintah Turki membangun dan memelihara kawasan wisata Cappadocia dengan sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan transportasi bus, kereta api, dan penerbangan dari kota Ankara dan Istanbul. Wilayah Cappadocia yang dikelilingi beberapa kota, seperti Hacibektas, Aksaray, Nigde, dan Kayseri, bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Jika ingin menikmati puncak musim dingin saat wilayah ini diselimuti oleh salju, Anda dapat berkunjung pada bulan Januari. Namun jika ingin menikmati seutuhnya, datanglah di puncak musim panas di bulan Juni, pada saat ini kawasan ini akan sangat ramai sekali dengan pengunjung, karena merupakan musim liburan sekolah.

Saat ini memang rumah-rumah di Cappadocia tidak lagi ditinggali oleh penduduknya. Namun mereka mengubahnya menjadi hotel mewah, museum dan berbagai macam fasilitas untuk wisatawan.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment