Isu Radikalisme di Kampus, Rektor IPB: Mahasiswa Lebih Tahu Kondisi Grassroot

Isu Radikalisme di Kampus, Rektor IPB: Mahasiswa Lebih Tahu Kondisi Grassroot

Rektor IPB Dr Arif Satria SP, M.Si (foto: dok IPB)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Arif Satria SP, M.Si menanggapi berkembangnya isu radikalisme di kampus, dalam sebuah siaran di televisi swasta pada Senin (4/6). Ia menyebut mahasiswa lebih mengetahui kondisi di lapangan sehingga harus banyak didengarkan dan dijadikan mitra dialog.

“Mahasiswa adalah mitra kami, informan kami, mereka lebih tahu apa yang terjadi di grassroot“, ungkap Arif.

Dalam isu radikalisme di kampus, Arif menyampaikan pihak pengambil kebijakan baik pemerintah, BNPT hingga rektor dan dekan harus lebih intensif membuka ruang dialog.

“Karena sebenarnya banyak hal yang orang berpikir sempit karena kurang gaul, berikan ruang yang besar pada mahasiswa untuk berdialog”, ujarnya.

Selain itu Arif menyebut publik tak perlu khawatir dengan berbagai ideologi yang ada di kampus selama tidak mengarah kepada kekerasan.

“Di kampus kita menjunjung asas rasionalitas dan objektifitas, kampus itu mimbar bebas, mau orang bicara marxisme sekalipun silahkan, namanya orang mencari pengetahuan dan sebagainya. Namun jika sudah menjurus kepada gerakan yang mengarah pada violence, itulah yang harus kita waspadai”, jelas Arif.

IPB sendiri cenderung tidak khawatir dengan isu radikalisme yang belakangan berkembang, dan Arif menyebut kampusnya telah melakukan pendidikan Pancasila dengan baik.

“Kami komit pada pluralitas, di IPB mahasiswa baru wajib masuk asrama untuk pendidikan multikultural, dalam satu kamar beda suku beda agama, kita sudah melakukan pendidikan Pancasila by action sejak lama” pungkas Arif.

Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment