Jenazah Positif Covid-19 Tidak Akan Tularkan Virus, Aman Dikebumikan

Jenazah Positif Covid-19 Tidak Akan Tularkan Virus, Aman Dikebumikan

Pemakaman jenazah Covid - 19, foto: Dok. Istimewa

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Direktur Utama RSI Jakarta-Sukapura Muhammadiyah Covid-19 Command Center Umi Sjarqiah menegaskan jenazah orang yang positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) tidak akan menularkan virus dan aman dikebumikan. Sebab, Covid-19 hanya bisa hidup di sel yang hidup.

“Jenazah (positif Covid-19) aman dikuburkan karena virus hanya hidup di sel yang hidup. Jadi, jenazah yang sudah dikuburkan tidak menularkan virus,” ujarnya saat live di Youtube melalui saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (4/4).

Kendati demikian, ia meminta petugas yang menangani jenazah melakukan beberapa hal di antaranya menghindari cairan tubuh jenazah yaitu dari hidung, mulut, mata, anus, kemaluan, dan luka-luka di kulit.

Kemudian, dia melanjutkan, petugas membungkus jenazah dengan urutan menggunakan plastik, kain kafan, plastik kedua, dan kantong jenazah, serta terakhir ditempatkan di peti jenazah.

Apabila dipandang darurat dan mendesak, ia menyebutkan jenazah tidak perlu melalui proses dimandikan atau tayamum, lalu dikafani dengan prosedur corona, dan langsung dimakamkan.

Selain itu, ia menyebut, kontak jenazah dengan lingkungannya seperti kendaraan, transportasi hingga ruangan harus diminimalisasi sebagai bentuk kehati-hatian.

Kemudian, dia melanjutkan, petugas yang memakamkan jenazah hingga pihak keluarga juga harus terlindungi agar tidak terkontaminasi dengan lantai.

Perlindungan yang harus dilakukan, yaitu cuci tangan sampai bersih, memakai masker, kacamata serta penutup kepala, gaun, sepatu, alat pelindung diri (APD).

Ia menegaskan, jenazah harus segera dikuburkan, yaitu empat jam setelah meninggal dunia. Selain itu, ia meminta proses penyemprotan disinfektan harus dilakukan di seluruh tubuh petugas tersebut usai memakamkan.

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Kalau seluruh hal itu dilakukan, Insya Allah aman,” katanya.

Ia menyebutkan salat jenazah bisa diganti dengan salat gaib dan takziah diganti melalui dalam jaringan (online).

Ia meminta masyarakat memberikan penghormatan pada jenazah dan memberikan empati pada keluarga yang menjadi korban penyakit Covid-19.

“Bayangkan kalau pasien itu kita yang mengalami, tidak ada orang yang mau terinfeksi virus ini. Karena itu tenang dan Anda harus mengetahui virus ini,” ujarnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment