YOGYAKARTA (Suaramuslim.net) – Takmir Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Mashuri Maschab mengungkapkan bahwa ia dan Wakil Ketua Takmir sempat diundang bertemu dua Wakil Rektor UGM yaitu Djagal Wiseso dan Bambang Agus Kironoto. Djagal merupakan Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan. Sedangkan Bambang bidang Sumber Daya Manusia dan Aset.
Dalam pertemuan tersebut, pihak masjid diminta untuk membatalkan acara kajian ilmiah yang sedianya akan diisi oleh Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS.
“Dalam pertemuan tersebut takmir masjid kampus dipaksa untuk membatalkan acara kuliah umum UAS dengan alasan ada tekanan dari luar. Dan takmir menolak permintaan itu karena forum adalah kajian yang bersifat akademik,” katanya dalam siaran pers yang diterima Suaramuslim.net pada Kamis (10/10).
Ia juga mengungkapkan bahwa apa pun penjelasan takmir ditolak rektorat sehingga pertemuan tersebut tidak menemukan jalan keluar. Dengan dalih Rektor UGM adalah pejabat tertinggi di UGM maka ditegaskan rektorat tidak mengijinkan UAS di acara tersebut dengan berbagai alasan.
“Termasuk menyatakan bahwa Sultan HB X juga tidak menyetujui kehadiran UAS di Masjid UGM,” lanjutnya.
Namun, karena takmir masjid kampus UGM tetap tidak mau membatalkan acara tersebut, Rektorat UGM akan bersurat kepada UAS tentang pembatalan acara. Meski demikian, takmir meminta agar surat resmi pembatalan ke UAS tersebut ditembuskan kepada takmir sebagai bukti tanggung jawab takmir kepada jemaah.
“Demikian penjelasan kami agar dimaklumi bahwa takmir telah mengundang UAS dalam acara tersebut tetapi Rektorat UGM membatalkannya,” pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir