SURABAYA (Suaramuslim.net) – Sejalan dengan suka cita umat Islam menyambut bulan Ramadhan, PLN turut bersiap mengawal pasokan listrik selama Ramadhan untuk kelancaran dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
Seperti tahun sebelumnya, PLN pun menyiagakan seluruh personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik baik siang maupun malam demi menjaga kelancaran dan kekhusyukan ibadah.
“Beban puncak saat ini di Jawa Timur sebesar 4807 MW yang masih di bawah daya mampu sistem sebesar 6094 MW. Prakiraan beban puncak selama Bulan Ramadhan, pada malam hari mencapai 5619 MW, mengalami kenaikan sebesar 13,6 % dibandingkan hari biasa,” ujar Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja dalam rilis yang diterima Suaramuslim.net, Senin (6/5).
Saat ini status cadangan operasi normal, lanjutnya, sehingga dipastikan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dapat memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan. Unit Induk Distribusi Jawa Timur yang terdiri dari 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) berkomitmen 24 jam siaga keandalan.
Dalam hal ini, imbuhnya, UP2D siagakan 121 personel, upaya menjaga keandalan sistem selama 24 jam yang ditempuh dengan tidak adanya rencana jadwal pemeliharaan serta meminimalisasi adanya gangguan selama bulan ini.
“121 personel terbagi menjadi tim dispatcher yang mengatur sistem operasi se-Jawa Timur, tim Yantek Pemeliharaan yang siap jaga keandalan 24 jam, tim Fasilitas Operasi dan tim bagian Pemeliharaan dan Relay. Berbeda dengan tahun sebelumnya, jika biasanya siaga keandalan pasokan listrik dilakukan H-10 Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tahun ini PLN telah bersiaga sejak 11 Maret-24 Mei karena bersamaan dengan siaga pemilu,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Nashir