Suaramuslim.net – Sama halnya mata atau hidung, kulit juga merupakan panca indera yang penting bagi manusia. Fungsi utama kulit adalah sebagai pelindung tubuh dari benturan atau cedera, mengatur suhu tubuh lewat keringat, serta mencegah tubuh dari dehidrasi. Secara general, proses regenerasi kulit terjadi bilamana sel-sel tua mati dan mengelupas, kemudian diganti dengan sel kulit baru yang sehat. Rangkaian proses tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh DNA.
Kerusakan yang terjadi pada DNA menyebabkan sel-sel baru berkembang di luar kendali, sehingga menjadikan kanker kulit. Selain faktor genetik, biasanya kanker kulit berkembang pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, bibir, dan leher. Namun ada juga yang mengenai bagian anggota tubuh lain seperti tangan, telapak kaki, atau di antara jari-jari kaki. Disadari atau tidak ancaman penyakit kulit yang mengintai kesehatan itu justru berasal dari kebiasaan sepele yang dilakukan sehari-hari.
-
Tidak menggunakan tabir surya (sun block)
Indonesia termasuk kawasan beriklim tropis, sehingga rentan terhadap sengatan sinar UV di siang dan sore hari. Penelitian membuktikan bahwa sinar ultraviolet menjadi penyebab utama penyakit kanker kulit. Paparan sinar matahari selama bertahun-tahun menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Proses kerusakannya bisa dimulai sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
Untuk mencegar timbulnya gejala kanker kulit, upayakan menghindar dari paparan langsung sinar matahari. Kapan waktunya? Yaitu saat indek UV berada di angka 3 ke atas, tepatnya sekitar pukul 11 hingga jam 3 sore. Karena pada waktu itu, pancaran terik sinar mataharinya kuat. Namun bagi Anda yang harus beraktivitas di luar ruang, usahakan selalu memakai tabir surya di bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian, termasuk bibir.
Kandungan SPF (Sun Protecting Factor) dalam tabir surya akan memblokir sinar ultraviolet B (UVB) yang menyebabkan kulit terbakar serta UVA yang menjadikan kerusakan pada kulit akibat sinar matahari. Melansir dari laman detikhealth, (18/3), dokter spesialis kulit, dr Sri Prihianti Gondokaryono SpKK, menjelaskan bahwa pemilihan tabir surya ditentukan oleh nilai kandungan SPF serta cara penggunaannya.
Untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia, disarankan memilih SPF 30. “Tapi supaya nilainya tidak berkurang, tabir surya harus sering direplikasi dan dipakai dalam dosis cukup, yaitu dua sendok atau jari untuk seluruh tubuh,” jelasnya. Gunakan tabir surya 30 menit sebelum keluar dari ruangan dan gunakan kembali setiap 2 hingga 3 jam.
-
Terlalu banyak mengonsumsi zat gula
Makanan manis seperti es, roti, dan cokelat, memang selalu menggoda selera. Sayangnya, kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebih bisa memicu terjadinya penyakit kanker kulit. Bukan Cuma kanker kulit, terlalu sering makan manis juga memicu masalah kesehata lain seperti obesitas, diabetes, penyakit ginjal, dan gigi berlubang.
-
Terlalu lama bersentuhan dengan ponsel
Hal ini disebabkan karena pancaran gelombang frekuensi radionya yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker di kulit. Terakhir, kmenggunakan make up berlebih. Kandungan zat kimia beracun dalam produk kecantikan seringkali menimbulkan kerusakan pada kulit. Parahnya, dia akan memicu penyakit kanker kulit.
Itulah dari deretan kebiasaan buruk yang jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit kanker kulit. Sebelum terlambat, segera lakukan upaya pencegahan dengan melakukan pola hidup sehat seperti mengatur asupan makanan, menggunakan produk kecantikan berbahan alami, mengenakan topi saat keluar rumah sambil menggunakan tabir surya dan sebagainya.