Kegagalan Pidato Prabowo

Kegagalan Pidato Prabowo

Kegagalan Pidato Prabowo
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berpelukan setelah pidato kebangsaan. (Foto: Instagram)

Suaramuslim.net – Maaf Pak Prabowo, Bapak gagal menunjukkan kepada publik dan rakyat Indonesia bahwa bapak berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan musuh-musuh politik bapak.

Saran saya ke Badan Pemenangan Nasional, suruh Pak Prabowo dan Sandi bikin komitmen akan bayar utang Indonesia berapa pun akibat pemerintahan sebelumnya. Sebab, saya duga ada yang menghasut keluar bahwa kalau mereka memimpin, utang NKRI gak bakalan dibayar. Bayar aja, berapa pun!

Pak Prabowo hanya perlu melampaui trauma dan fobia yang sudah kadung disebar oleh musuh-musuhnya bahwa beliau itu berbahaya dan mengancam. Seolah beliau akan mengacau dan merusak demokrasi dan transisi yang sudah berjalan.

Pidato Prabowo Senin malam (14/1/19), mungkin mengecewakan pengikut militan. Tapi bagus memberi sinyal bahwa dalam pemerintahannya bersama Sandi semua dapat tempat. Bahkan musuh-musuhnya. Itu sejarah Prabowo. Tidak punya kebiasaan balas dendam.

Tapi saya tahu, seberapa “serem” dan “bahaya” Prabowo mau digambarkan. Untung Prabowo memilih Sandi yang bukan seorang simbol Islam. Bisa habis waktu untuk menjelaskan tuduhan bahwa ini adalah kombinasi “nasionalis radikal dan Islam radikal”.
Kalau kemarin seorang ulama dipaksakan, Prabowo akan dituduh bersekongkol dengan Islam radikal untuk membentuk khilafah. Lalu rakyat akan ditakutkan bahwa Prabowo ditunggangi oleh teroris dan ekstremis untuk membajak NKRI. Jenderal merah putih itu akan dilumuri fitnah.

Untung calon wakil presiden pilihan Prabowo adalah seorang anak muda Sandiaga Uno yang jejaknya “modern”. Mencari cara untuk membuatnya nampak radikal dan ekstrem susah sekali. Kecewalah segala rekayasa dan matilah semua jurus. Mati kutu!

Tahun 2013-2014 lalu dalam kurun Pilpres 2014 Prabowo dituduh psikopat dan gila oleh seorang mantan jenderal yang punya banyak bisnis dalam rezim ini. Beliau tidak pernah membalas. Semua dianggap sahabat di jalan yang berbeda.

Semua tuduhan dalam Pilpres 2014 sudah hilang. Satu-satunya yang belum adalah menempelkan Prabowo dengan cap “Islam radikal”. Hampir saja sukses. Alhamdulilah sekarang, semua tuduhan sudah hilang. Sebuah titik awal Debat Pertama yang akan lengang. Ia akan menang.

Senin malam (14/1/19), Prabowo-Sandi tampil memakai jas yang biasa mereka pakai. Karena mereka pengusaha beraset triliunan rupiah. (Entah berapa sisanya setelah mereka menyumbang kampanye, ya). Tapi tampilannya sangat elegan dan wajar. Keduanya serasi, sepasang yang ideal.

Karena yang penting adalah, Senin malam ini (14/1/19) Visi Misi 02 telah disampaikan. Tidak ideal, tetapi semua sudah dikatakan. Mereka mengajak semua orang yang terbaik, “The brightest sons and daughters of Indonesia” untuk bergabung menunju Indonesia menang.

Semoga setelah Senin malam ini pemaparan Visi Misi 02 dan kemarin sudah penyampaian Visi Misi 01 adalah awal dari serunya Debat Pertama kita dalam sesi debat Kamis besok (17/1/19). Demi kecerdasan publik. Aamiin.

Twitter @Fahrihamzah 14/1/2019

Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment