SITUBONDO (Suaramuslim.net) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) Halal Value Chain dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Bupati Situbondo dan 28 mitra kerja pada Rabu (26/5/2021) di Wisma Rengganis Wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
Khofifah mengatakan Indonesia saat ini masuk dalam kekuatan ekonomi Islam nomor 4 dunia setelah Malaysia, Uni Emirate Arab dan Turki. Posisi ini menempatkan Indonesia untuk mengembangkan destinasi wisata karena negara lain yang penduduknya bukan muslim sebagai penduduk mayoritas telah menyediakan destinasi wisata halal.
Dikatakan Khofifah jaminan halal ini telah diakui oleh World Trade Organitation dan menjadi kebutuhan bagi wisatawan dunia.
“Ini yang mungkin bagi pelaku UKM IKM saya mohon dikomunikasikan oleh para rektor perguruan tinggi dan stakeholder supaya semangat bisa menyiapkan produk halal termasuk di dalamnya wisata halal dan menjadi pendorong semangat kekuatan kita bersama,” terang Khofifah saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Pada tahun 2030, imbuh Khofifah, populasi umat muslim dunia akan mencapai 26% dari penduduk dunia sehingga akan menjadi kekuatan ekonomi, diperkirakan wisata halal dunia pada tahun 2026 omzetnya mencapai 300 miliar USD.
Ia, berharap dari kue omzet wisata halal dunia ini bisa dipotong 10% atau 30 miliar USD masuk Indonesia, maka Jawa Timur harus bisa mengambil porsi destinasi wisata halal ini dengan menyiapkan kawasan Halal Industrial Park di Sidoarjo.
“Halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat global, maka masing-masing negara mendorong tumbuhnya ekonomi syariah, saat ini kita bisa melihat Islamic Finance Tower adanya di London, sehingga banyak hal kita harus bergerak lebih dinamis progresif perkembangan industri halal ini,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum MUI Jatim, KH Moh Hasan Mutawakil Alallah dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya MoU Halal Value Chain Dewan Pimpinan Majelis Ulama Jawa Timur, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat ini, pihaknya berharap seluruh produk makan dibuat dengan baik dan mempunyai label halal.
Ada tiga fokus yang menjadi pembahasan ini, yaitu sektor UMKM, Pesantren dan generasi muda. Fokusnya dalam pengembangan dan pembinaan ekonomi.
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Jatim H Noor Shodiq Askandar mengatakan sesuai rencana yang dikoordinasikan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, akan ada lima titik yang dikembangkan Halal Value Chain.
“Untuk pertama, kami hari ini bersama Gubernur Jatim, Ketua MUI Jatim, Bupati Situbondo dan 28 mitra berkumpul di Pantai Pasir Putih membahas MoU dan persiapan display mata rantai halal produk UMKM, IKM dan UKM,” jelasnya.
Selain Situbondo sebagai perwakilan kawasan timur, ada beberapa titik yang ke depan akan dikembangkan. Sisanya ada di wilayah utara, wilayah selatan, wilayah barat, dan wilayah Madura.