RAMALLAH (Suaramuslim.net) – Kementerian Urusan Ekspatriat dan Luar Negeri Palestina mengecam pembukaan jalan oleh Zionis Israel di Jalur 4370 di wilayah pendudukan Yerusalem, yang memisahkan lalu-lintas Israel dari kendaraan orang Palestina.
Kementerian itu mengutuk dengan sekeras-kerasnya pembukaan “Jalan Apartheid” baru-baru ini dan menyampaikan keterkejutannya atas bungkamnya internasional terhadap pengejawantahan apartheid di wilayah pendudukan Palestina”, demikian laporan Kantor Berita Palestina Wafa yang disadur Kantor Berita Antara di Jakarta, Sabtu pagi (12/1/19).
Kementerian tersebut juga menyampaikan keheranannya yang mendalam sehubungan dengan kebungkaman, kelemahan dan sikap tidak peduli masyarakat internasional terhadap ratusan resolusi internasional mengenai situasi di Palestina.
“Memalukan buat masyarakat internasional untuk menjadi saksi pembangunan dan mendalamnya rezim apartheid di Palestina, yang diduduki, tanpa mengangkat jari,” kata kementerian itu di dalam satu siaran pers.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah penguasa pendudukan Israel mengumumkan pembukaan Jalur 4370, yang dijuluki “Jalan Apartheid”.
Jalan tersebut dipisahkan di bagian tengah oleh tembok setinggi delapan meter.
Sisi barat jalan itu berfungsi untuk orang Palestina, yang tak bisa memasuki Yerusalem. Sedangkan sisi timur jalan tersebut disediakan buat pemukim Yahudi, yang sekarang bisa mencapai Permukiman “Bukit Prancis” di Yerusalem dan Jabal Al-Mukabir dengan lebih mudah.
Sumber: Kantor Berita Palestina (WAFA)
Editor: Muhammad Nashir