Kenali Penyebab Anak Susah Bergaul

Kenali Penyebab Anak Susah Bergaul

Anak kecil perempuan dan boneka teddy bear. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Setiap orang tentunya memiliki kepribadian yang berbeda-beda, bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun begitu.

Ada anak yang dengan mudahnya terbuka dan bergaul dengan orang baru, ada juga anak yang cenderung pemalu dan tertutup sehingga susah bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Tahukah bunda bahwa pemalu juga merupakan faktor genetis? Artinya beberapa anak memang dilahirkan dengan rasa malu. Sejak bayi, biasanya mereka mudah rewel dan sensitif ketika menemui sebuah situasi baru yang membuatnya tidak nyaman.

Ayah dan bunda yang cenderung pemalu juga dapat membuat anak ikut pemalu. Orang tua merupakan contoh yang pasti akan diikuti oleh anak. Jadi, jangan heran kalo anak pemalu jika ayah dan bunda juga melakukan hal yang sama.

Anak yang pemalu juga disebabkan oleh pola asuh yang terlalu manja. Ketika masuk di usia pra-sekolah, jangan sering melarang anak melakukan aneka kegiatan bersama teman. Jika terlalu menempel dengan bunda, anak akan tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak beradaptasi dengan situasi baru. Bunda yang terlalu overprotektif juga justru membuat anak jadi lebih sering cemas.

Nah, untuk bunda yang ingin membantu anak yang sulit bergaul, kenali dulu yuk faktor penyebab anak susah bergaul.

1. Kepribadian yang tertutup

Penyebab seseorang sulit bergaul yang pertama adalah kepribadian yang tertutup (introvert). Kepribadian ini seringkali terjadi karena faktor genetik, yakni diturunkan dari orang tua terhadap anaknya. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan kepribadian introvert bisa diubah asalkan ada niat dan kemauan untuk mengubah kepribadian itu sendiri.

2. Perkembangan bahasa belum optimal

Dalam bersosialisasi atau bergaul dengan teman, kemampuan paling penting yang dibutuhkan oleh anak adalah kemampuan berbahasa agar mampu menjalin komunikasi dengan teman sebaya lainnya.

“Bagi anak yang perkembangan bahasanya belum optimal, akan menyulitkan si kecil untuk menjalin komunikasi dengan teman lainnya, sehingga biasa akan menghambat interaksi dengan teman,” ujar Jane Cindy Linardi, psikolog.

3. Kurangnya stimulasi dari orang tua

Orang tua juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab mengapa seorang anak susah bergaul dengan teman sebayanya. Hal ini dikarenakan anak mungkin kurang memiliki aktivitas/kegiatan yang melibatkan interaksi sosial si kecil di luar sekolah. Misalnya playdate, gymnastic, les/kursus berkelompok, dan lainnya.

Tanpa orang tua sadari, kegiatan-kegiatan tersebut akan membuat lingkungan pergaulan anak lebih luas, sehingga mereka bisa mengenal berbagai macam karakter orang.

4. Rasa malu

John Malouff, Ph.D., Associate Professor di School of Behavioural, Cognitive and Social Sciences, University of New England, Australia, mengatakan bahwa rasa malu dapat menghambat anak dalam berinteraksi sosial. Menurutnya, seorang anak dengan rasa malu yang besar seringkali hanya menjadi pengamat interaksi orang lain. Ia ingin menjadi bagian dari interaksi tersebut, namun enggan melakukannya.

5. Orang tua yang protektif

Orang tua yang protektif dapat menjadi tekanan tersendiri bagi anak dalam berinteraksi. Over proteksi dari orang tua bisa membuat mereka mudah cemas, termasuk dalam hal bergaul. Banyak melarang anak untuk keluar rumah, main atau bertemu orang lain akan menghambat mereka.

6. Terlalu banyak main gadget

Saat menggunakan gadget, anak akan sangat fokus pada layar gadget saja. Hal ini membuat mereka menjadi kurang peka terhadap situasi di sekitarnya. Penggunaan gadget berlebih apalagi sampai kecanduan akan membuat anak selalu mencari gadget dan menurut pakar dapat menyebabkan anak-anak abai pada kebutuhannya akan interaksi bersama teman-temannya.

7. Fobia sosial

Fobia sosial adalah penyebab seseorang sulit bergaul selanjutnya. Fobia sosial ini terjadi karena ada faktor traumatik akan kejadian di masa lalu yang menyebabkan seseorang menjadi takut untuk bergaul dengan orang lain. Contoh penyebab fobia sosial antara lain masa kecil yang sering diejek dan dihina teman-teman dan lain-lain.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment