CIANJUR (Suaramuslim.net) – Ketua RT membantah Ustaz Umar Burhanudin, Pimpinan Pondok Pesantren At-Taqwa, Cikidang, Cianjur, terlibat dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria).
Ketua RT 03/09, Kelurahan Cikidang Kabupaten Cianjur, Asep Saptari, mengaku selama mengikuti pengajian tak ada pemikiran Ustaz Umar yang memiliki kaitan dengan ISIS.
“Bagaimana mungkin dia ikut ISIS, orang kita ikut pengajiannya, pesantrennya juga ada, sehari-hari saya ikut pengajian dan programnya, jadi terlalu dibesar-besarkan soal ISIS itu,” ujar Asep saat ditemui di kediamannya, Jl Mochammad Ali, Cikidang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (27/5) sore.
Menurut Asep, Ustaz Umar dikenal dermawan di lingkungan masyarakat.
Asep menambahkan, Ustaz Umar selalu memprioritaskan pondok dan masyarakatnya untuk menerima bantuan. Ketika ada amanah untuk menyalurkan bantuan, maka Ustaz Umar lebih dulu memberikan amanah tersebut ke masyarakat sekitarnya.
“Setelah itu, baru ke tempat yang lebih jauh,” lanjutnya.
Selain itu, ujar Asep, pondoknya Ustaz Umar juga sering mengadakan buka bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim, fakir miskin, dan lansia.
Tak Dijemput Densus
Asep juga membantah Ustaz Umar telah diciduk Densus ke Jakarta untuk dimintai keterangan soal kericuhan pada 21-22 Mei 2019.
Dalam broadcast yang beredar, Ustaz Umar ditangkap Densus 88 di Ponpesnya dan terjadi penggerebekan terhadap Ponpes At-Taqwa.
Asep mengatakan Ustaz hanya dijemput anggota polisi biasa untuk dibawa ke Polres Cianjur pada Jumat (24/5) sore.
“Sangat disayangkan berita TV menyebut Ustaz Umar dijemput Densus 88, seolah-olah Ustaz itu seorang teroris,” tuturnya.
Asep mengungkapkan, warga Cianjur, khususnya warga Cikidang merasa kehilangan Ustaz Umar, karena pimpinan ponpes At-Taqwa itu dikenal sebagai orang yang ramah dan baik hati, serta merupakan tokoh agama Cianjur.
Meskipun kini Ustaz Umar di Jakarta untuk dimintai keterangan, Asep menyebut Pondok Pesantren dan kajian di At-Taqwa tetap berjalan.
Reporter: Muhammad Jundii/INA News Agency
Editor: Muhammad Nashir