SURABAYA (Suaramuslim.net) – Di tengah masyarakat, banyak juru sembelih yang tidak menerapkan pemotongan hewan secara syar’i, sehingga berdampak pada tersiksanya hewan saat proses penyembelihan bahkan daging qurban yang dihasilkan dari proses sembelihan tersebut berpotensi tidak halal.
Pada kesempatan Iduladha tahun ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur menggandeng komunitas Juleha (Juru Sembelih Halal Indonesia) untuk turut andil dalam program Global Qurban Aksi Cepat Tanggap, sehingga pada proses penyembelihan hewan qurban di ACT, khususnya wilayah Jawa Timur dapat dilaksanakan dengan baik, benar, dan sesuai tuntunan syariat Islam.
Dalam kesempatan penyampaian materi kepada tim ACT Jatim mengenai tata cara penyembelihan hewan, komunitas Juleha melalui Ustaz Hanif menyampaikan keprihatinan terhadap banyak jagal di Indonesia yang tidak memahami bagaimana menyembelih hewan dengan benar.
“Kami juga menyayangkan, di Indonesia masih banyak juru sembelih yang tidak menerapkan tata cara yang benar, sehingga kasihan hewannya harus merasakan sakit yang luar biasa lantaran cara penyembelihan yang salah. Bahkan tidak sedikit yang memakai pisau tidak tajam, sehingga harus menyembelih hewan seperti menggunakan gergaji,” keluhnya terhadap jagal yang tidak menerapkan cara yang benar dan syar’i.
ACT dan Komunitas Juleha akan bekerja sama dan bersinergi untuk bergerak lebih aktif dalam menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kepada para pengurus masjid yang nantinya akan bertugas sebagai juru sembelih saat Iduladha.
“InsyaAllah setelah ini kami akan bersinergi untuk bersama-sama dalam menyosialisasikan tata cara menyembelih hewan dengan halal dan baik sesuai dengan tuntunan syariat Islam,” ujar Ponco Sri Arianto selaku Branch Manager ACT Jatim pada Jumat (19/6).