Suaramuslim.net – Korban meninggal dunia dalam penembakan dan serangan bom di Masjid Ar-Rawdah di Bir Al-Abed, Sinai, Mesir pada saat Shalat Jum’at (24/11) bertambah menjadi 305 korban jiwa, dan diantaranya 27 anak-anak. Sementara korban luka-luka sejumlah 128 orang.
Dikutip dari CNN, Jaksa Penuntut Umum menyebutkan ada 25 hingga 30 orang bertopeng menggunakan senjata senapan mesin otomatis melakukan serangan penembakan brutal terhadap Jama’ah yang sedang melakukan Shalat Jum’at. Sehari pasca penembakan, Pemerintah Mesir mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Merespon hal ini, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kartika Nur Rakhman dalam siaran persnya yang diterima suaramuslim.net menyerukan Shalat Ghaib untuk mendoakan saudara muslim yang menjadi korban penembakan di Mesir.
“Penembakan terhadap mereka yang sedang melaksanakan ibadah adalah penistaan agama terbesar, mereka yang menjadi korban Insya Allah syahid dan sebagai saudara seiman kita berkewajiban melakukan Shalat Ghaib” kata Kartika.
Selain itu mewakili KAMMI, Kartika Nur Rakhman mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan inisiatif untuk mengkonsolidasikan Negara-Negara Islam dalam menghadapi terorisme.
“Dari tahun ke tahun terorisme terus terjadi di negara-negara mayoritas muslim, sebelumnya di Turki dan baru saja di Mesir, aksi terorisme kemarin menjadi pengingat bagi negara-negara Islam untuk berkonsolidasi dalam menghadapi terorisme yang merupakan extraordinary crime, Indonesia harus segera mempeloporinya” desak Kartika.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir