SURABAYA (Suaramuslim.net) – Joko Widodo yang didampingi ibu negara Iriana Jokowi dan Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung menggelar Deklarasi Forum Alumni Jatim (FAJ) 01 di depan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (2/2). Dalam deklarasi tersebut Jokowi mengingatkan tentang keberanian arek Surabaya.

“Kita harus kedepankan cara berpolitik penuh etika, tata krama, penuh keadaban, penuh sopan santun. Saya harap kaum intelektual bisa meluruskan. Saya meyakini arek-arek Suroboyo dan Jawa Timur wani dan pasti wani,” tegas Jokowi yang disambut riuh banyak relawannya.

Saat jadi Walikota Solo pertama kali, Jokowi mengaku belajar dua tahun dulu yang sebelumnya menjadi pengusaha mebel. Kemudian, Jokowi meningkat ke level provinsi menjadi Gubenur DKI Jakarta.

“Ada tahapan-tahapan dari bawah ke tengah dan kemudian masuk mengelola negara sebagai presiden. Semoga ke depan, Indonesia bisa masuk lima besar negara ekonomi kuat dunia,” tuturnya.

Di depan ribuan alumni perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta dan SMA/SMK di Jatim, ia mengajak memerangi fitnah, hoaks dan kabar bohong yang lalu lalang di media sosial.

“Jangan salah di balik jadi benar. Dari survei, lebih dari 9 juta orang yang percaya hoaks. Ini harus diluruskan,” tuturnya.

Di sisi lain, Ketua Forum Alumni Jatim (FAJ) 01, Ermawan Wibisono mengucapkan terima kasih tak terkira karena acara dihadiri Presiden RI Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi serta Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung.

“Acara ini menitikberatkan bahwa forum alumni adalah kelompok perubahan yang bisa mencegah menyebarnya hoaks, fitnah dan paham radikalisme di Indonesia. FAJ akan membentuk tim blusukan untuk terjun ke masyarakat terkecil. Kami juga memberi sebutan Cak untuk Pak Jokowi. Setuju disebut Cak Jokowi?” katanya sambil memberikan rompi jeans bertuliskan Cak Jokowi. 

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir