Kurban yang Membahagiakan Warga Prasejahtera Pakistan

Kurban yang Membahagiakan Warga Prasejahtera Pakistan

Mengantarkan Kurban Berkualitas ke Perbatasan Suriah
Global Qurban pada tahun 2019 lalu mengirimkan daging kurbannya ke negara yang dihuni mayoritas muslim. Foto: ACTNews.

LAHORE (Suaramuslim.net) – Tiap Iduladha menjelang, Global Qurban-ACT (Aksi Cepat Tanggap) selalu mempersiapkan hewan kurbannya untuk dikirim ke berbagai penjuru dunia. Sapi-sapi dengan kondisi kesehatan terbaik yang bakal disembelih. Berbagai titik juga telah ditentukan, tak hanya menyasar penduduk prasejahtera di dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Kesempatan Iduladha tahun 2019 lalu, Global Qurban-ACT selain menyapa negara yang sedang dirundung konflik kemanusiaan di Timur Tengah, juga negara-negera di Asia. Pakistan salah satunya.

Negara di Asia Selatan ini menjadi salah satu negara dengan penduduk mayoritas muslim. Namun, ekonomi mapan tak secara merata dirasakan penduduknya. Masih banyak ditemukan lokasi yang dihuni masyarakat prasejahtera. Tahun lalu, daging kurban dari dermawan Indonesia dinikmati ratusan jiwa di Lahore dan Peshawar dengan bahagia.

“Iduladha menjadi kesempatan bagi warga prasejahtera di Pakistan untuk menikmati daging kurban,” jelas Firdaus Guritno dari tim Global Qurban-ACT pada Agustus 2019 lalu.

Lahore sendiri merupakan salah satu wilayah besar di Pakistan. Tempat tersebut merupakan perkotaan yang cukup padat dan dihuni banyak muslim. Menurut IndexMundi, pada Januari 2015, Lahore diperkirakan memiliki 10 juta orang yang tinggal di wilayah tersebut. 30 persen wilayah dianggap masuk dalam kategori kumuh dan dihuni masyarakat prasejahtera. Warga tersebutlah yang menjadi sasaran utama penerima manfaat kurban dari Global Qurban-ACT.

Di Asia, selain Pakistan, Global Qurban pada Iduladha 2019 lalu juga mengirimkan hewan kurbannya untuk disembelih di negara di Asia lainnya. Hal ini dilakukan demi meratakan manfaat di Hari Raya Kurban.

“Hewan yang disalurkan pekurban, oleh Global Qurban didistribusikan di simpul-simpul kemiskinan di berbagai penjuru dunia,” tambah Firdaus.

Sumber: ACTNews

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment