JAKARTA (Suaramuslim.net) – Majelis Taklim Telkomsel mengganti beberapa penceramah yang dijadwalkan dalam Kajian Zuhur selama Ramadhan di Masjid Tarqiyah Taqwa Telkomsel Smart Office, setelah sebelumnya mendapat kecaman dan tuduhan sepihak karena mengundang ustadz yang distigma radikal.
Di antara penceramah yang diganti oleh pihak Majelis Taklim Telkomsel yakni Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ustadz Ferry Nur, Sekjen MIUMI DKI Jakarta Ustadz Haikal Hassan dan Pakar Ekonomi Islam Dr. Adiwarman Karim.
Beberapa pihak yang memprotes penceramah di Majelis Taklim Telkomsel di antaranya akun twitter @farizalniezar pada Rabu (16/4) menyatakan:
https://twitter.com/farizalniezar/status/996707348944048128
Bahkan tuduhan lebih parah disampaikan oleh akun @UlinYusron yang dikenal sebagai relawan Jokowi.
https://twitter.com/ulinyusron/status/996802740121518080
Membantah tuduhan tak berdasar dari Ulin Yusron itu, pegiat media sosial Ferry Koto menyampaikan bahwa Majelis Taklim Telkomsel telah memiliki jasa besar terhadap bangsa, tidak seperti yang dituduhkan sebagian pihak.
Semoga @ulinyusron ini segera bertobat, puluhan ribu karyawan Telkomsel dan @mttelkomsel sudah dia fitnah secara keji.
Kowe Ulin belum ada kontaribusi apa2 bagi negeri ini, kawan2 sy di MTT itu sdh sumbang jembatan, sekolah, dll untuk rakyat negeri ini, dr sedekah2 karyawan.
— Ferry Koto (@ferrykoto) May 17, 2018
Sementara pengurus Majelis Taklim Telkomsel saat dihubungi Suaramuslim.net enggan memberikan komentar terkait penggantian beberapa penceramah zuhur selama ramadhan tersebut.
“Mohon maaf, terkait ini saya no comment dan tidak bisa kasih statement apapun. Mohon sekiranya bisa dipahami” balas salah satu pengurus Majelis Taklim Telkomsel melalui pesan tertulis kepada Suaramuslim.net.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir