SURABAYA (Suaramuslim.net) – Radio Suara Muslim Surabaya dan PT Darmawisata Indonesia melaksanakan manasik umrah bersama tiga pembimbing dan calon jamaah di Hotel Swiss-Belinn Airport Juanda, Sabtu (03/12/2022).
Hadir dalam acara manasik perwakilan dari owner Darmawisata Indonesia, manajemen Suara Muslim dan tiga ustadz narasumber radio selaku pembimbing umrah, yaitu Ustadz Agung Cahyadi, Lc. MA, Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc. MA dan Ustadz Drs. Muhammad Taufiq AB.
Saat menyampaikan materi manasik, Ustadz Agung Cahyadi menjelaskan bahwa pelaksanaan umrah itu ada contohnya langsung dari Rasulullah sehingga kita harus menjalankan sesuai yang dicontohkan.
“Umrah dan haji itu ibadah yang jelas tuntunannya, jangan ditambah atau dikurangi, agar ibadah kita diterima dan mendapat keberkahan dari Allah,” jelas beliau.
Sementara itu Ustadz Muhammad Taufiq dalam tausyiah muhasabah umrah mengajak seluruh jamaah untuk mempersiapkan ruhiyah sebelum berangkat dan menghiasi diri dengan akhlakul karimah agar umrah nanti membawa perubahan dalam kehidupan.
“Target umrah harus baik dan mendapat ridho Allah, niatkan umrah pertama dan terakhir. Gunakan waktu jelang berangkat untuk tahajjud, minta kepada Allah agar semakin kuat iman, supaya diberi kesehatan, supaya selama beribadah tidak ada gangguan,” kata Ustadz Taufiq.
Ustadz Taufiq berpesan agar jamaah menikmati setiap langkah dalam thawaf karena itu rahmat Allah.
Muhsin Arbas perwakilan manajemen Suara Muslim menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang sudah mempercayakan keberangkatan umrah bersama Suara Muslim dan Darmawisata Indonesia.
Menurutnya, Suara Muslim bekerja sama dengan Darmawisata Indonesia karena empat hal.
“Darmawisata Indonesia jelas entitas hukumnya, memiliki MoU dengan muassasah yang jelas di Saudi seperti untuk hotel, bisa cetak tiket sendiri, dan bisa apply visa sendiri,” jelas Muhsin.
Manasik ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Mudzoffar kemudian dilanjutkan makan siang prasmanan lalu shalat Zuhur berjamaah.
Manajer Marketing Darmawisata Indonesia, Alwi Adnan mengatakan, manasik akan kembali diulang saat jamaah berada di Madinah sebelum menuju Makkah agar semakin mantap ibadahnya.
