Masjid-Masjid Turki Kumandangkan Doa Dan Salawat Untuk Masjid Al-Aqsha

Masjid-Masjid Turki Kumandangkan Doa Dan Salawat Untuk Masjid Al-Aqsha

Para jamaah membacakan doa dan salawat untuk keselamatan Masjidil Aqsa di masjid Selimiye, di Edirnem Turki pada 10 Mei 2021. Pembacaan doa dan salawat dilakukan atas anjuran Badan Urusan Agama, atau Diyanet Turki. (Gökhan Balcı - Anadolu Agency).

SAKARYA (Suaramuslim.net) – Kepala Direktorat Urusan Keagamaan Turki, Ali Erbas pada Senin (10/5/2021) mengatakan seluruh masjid di Turki setelah Salat Zuhur mengumandangkan doa dan salawat dengan pengeras suara untuk keselamatan Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki.

Berbicara kepada wartawan di provinsi Sakarya, Ali Erbas mengatakan doa dan salawat dikumandangkan dengan toa di masjid di seluruh negeri.

Doa dan salawat secara tradisional dibacakan untuk mengumumkan wafat seseorang, namun, selama era Ottoman, adat seperti itu dilakukan untuk mengumumkan masa-masa sulit selama perang.

Erbas juga mengutuk serangan Israel dengan mengatakan, “Israel negara teroris melancarkan tindakan paling buruk terhadap Masjid Al-Aqsha” yang terletak di Kota Tua, Yerusalem.”

Israel telah meningkatkan ketegangan di Yerusalem selama berminggu-minggu, termasuk menempatkan pembatasan baru pada warga Palestina yang menandai Ramadan, penindasan dengan kekerasan terhadap warga Palestina yang memprotes penggusuran keluarga di Sheikh Jarrah oleh pemukim ilegal, tentara Zionis juga menyerang jamaah di Masjid Al-Aqsha.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 278 orang terluka setelah polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha pada Senin (10/5/2021) dan menyerang warga Palestina yang sedang berjaga untuk mencegah penyerbuan oleh ekstremis Yahudi.

Sebelumnya, kelompok ekstremis Yahudi menyerukan penyerbuan di Masjid Al-Aqsha pada Senin untuk merayakan ulang tahun Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menduduki Yerusalem Timur, sebagai “Hari Yerusalem” menurut kalender Ibrani.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu “Temple Mount,” mengeklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

 

Sumber: Anadolu Agency

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment