Mau Pergi Berlibur saat Hamil? Perhatikan Ini Agar Perjalanan Aman dan Nyaman

Mau Pergi Berlibur saat Hamil? Perhatikan Ini Agar Perjalanan Aman dan Nyaman

Ilustrasi liburan. Foto: tokopedia.com

Suaramuslim.net – Liburan memang hak setiap orang. Termasuk ibu hamil agar tidak stres. Namun, ketika ibu hamil melakukan bepergian atau traveling, tentu ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Sebab ia turut membawa calon bayi yang ada dalam kandungannya.

Traveling sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil. Kecuali dokter memang merekomendasikan untuk tidak berpergian dulu karena mengalami hamil yang berisiko keguguran. Menurut American College of Obstertrics and Gynecology (ACOG), waktu paling tepat untuk berlibur saat hamil adalah ketika kehamilan berada di antara usia 18-24 pekan.

Kebanyakan kondisi darurat kehamilan biasanya terjadi di trimester pertama atau ketiga. Setelah pekan 28, ibu hamil (bumil) akan lebih sulit bergerak bebas atau duduk untuk waktu yang lama.

Untuk bumil yang kehamilannya tidak berisiko dan ingin berlibur, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini tips untuk ibu hamil yang ingin berlibur.

1. Konsultasi dengan dokter kandungan

Sebelum traveling saat hamil, pastikan bahwa kehamilan berkembang tanpa komplikasi. Lakukan USG untuk menentukan bahwa plasenta tidak menutupi serviks, suatu kondisi yang disebut plasenta previa yang terjadi pada kurang dari 1 persen kelahiran.

2. Membawa catatan medis

Membawa catatan prenatal adalah sesuatu yang penting jika bumil mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat, catatan medis yang dibawa dapat membuat penanganan lebih cepat dilakukan. Informasi medis mengenai kehamilan dapat membantu memastikan bahwa bumil mendapatkan perawatan yang dibutuhkan lebih cepat.

3. Pilih destinasi yang tidak terlalu jauh

Jika bumil bisa memilih destinasi, usahakan agar jarak kota tersebut tidak terlalu jauh dari kota asal. Jarak memang relatif, tetapi bumil bisa mengkombinasikan dengan pilihan transportasi yang dirasa paling efektif dan efisien.

Pada kehamilan trimester ketiga, risiko melakukan penerbangan dengan waktu tempuh di atas 12 jam tentu lebih tinggi ketimbang durasi yang lebih singkat.

4. Persiapkan obat-obatan

Kemas persediaan obat dan vitamin yang bunda butuhkan selama perjalanan, terutama bila pergi ke tempat yang sulit mendapatkan obat tersebut. Ada baiknya menyertakan resep obat pada kemasannya, untuk memperjelas tidak mengkonsumsi obat tanpa resep dokter.

5. Higienitas makanan

Traveling dan wisata kuliner tidak dapat dipisahkan. Nah, menahan godaan untuk tidak jajan sembarangan ini yang sulit. Jangan sampai kalap icip sana-sini, lalu berakhir dengan muntah dan diare sepanjang sisa liburan.

6. Bawaan jangan terlalu berat

Meskipun bisa mengandalkan suami, tapi tetap saja bumil harus mempersiapkan diri dalam urusan membawa barang bawaan. Usahakan barang bawaan yang menjadi tanggung jawab bunda tidak terlalu berat dan banyak. Jika bunda traveling harus berpindah-pindah tempat atau berganti-ganti pesawat, tentu barang bawaan yang berat dan banyak ini bisa membuat mudah lelah.

7. Jangan lupa membawa bantal

Kalau berencana liburan dengan naik mobil ke tempat tujuan, jangan lupa membawa bantal yang nyaman. Namun kalau pergi naik pesawat tidak perlu membawa bantal. Jangan sungkan meminta bantal ekstra saat pesawat sudah terbang. Menaruh bantal di bawah kaki atau di belakang bahu selama perjalanan bisa membuat ibu hamil lebih nyaman.

8. Minum air

Seringkali seseorang lupa minum air saat bepergian. Tetapi air adalah salah satu nutrisi terpenting saat hamil. Perlu minum lebih banyak lagi saat bepergian. Beli botol air terbesar atau isi tempat minum jika ingin bawa sendiri. Air tidak akan menggantikan makanan, tetapi itu bisa membantu mencegah kelaparan besar.

9. Tidak melakukan aktifitas fisik yang berat

Jika kita traveling ke tempat wisata yang berada di ketinggian dan memerlukan banyak anak tangga untuk naik misalnya Batu Caves, sebaiknya tidak usah ikut naik ke atas. Cukup berfoto di depan landmark tempat wisata dan menunggu serta istirahat di bawah. Sementara anggota keluarga lain naik ke atas.

10. Menginap di hotel dekat rumah sakit

Jika menginap di tempat wisata pastikan hotel tempat menginap dekat dengan rumah sakit. Atau paling tidak jaraknya tidak begitu jauh. Jadi saat terjadi apa-apa dengan kandungan, sudah siap dan langsung menuju rumah sakit terdekat.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment