Makkah (Suaramuslim.net) — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak Calon Jemaah Haji (CJH) yang nanti pulang kembali ke tanah air untuk menjaga kemabruran hajinya melalui peningkatan sosial. Dia juga meminta jemaah untuk bersyukur karena haji merupakan panggilan Allah SWT bukan panggilan negara.
“Jemaah haji tahun ini merupakan orang-orang pilihan, Allah yang memilih saudara-saudara sekalian bukan pemerintah dan negara bahkan boleh jadi bukan diri kita sendiri meskipun kita punya niat, karena begitu banyak niat yang kita miliki tidak semua niat kita itu terealisasi dan bisa terwujud,” kata Menag usai melaksanakan salat Dzuhur bersama jemaah haji kloter JKS 51 di Hotel Taima Al Syisyah Makkah, Senin (13/08).
Sebagaimana yang dilansir dari kemenag.go.id Menag menjelaskan ada 3 keistimewaan bagi CJH yang menunaikan Rukun Islam tersebut yaitu pertama adalah keistimewaan bahwa jemaah haji dipilih Allah menjadi tamunya, karena begitu banyak orang yang ingin berhaji tapi tidak semua keinginan bisa terealisasi.
Kedua adalah kesempatan yang sangat istimewa diwaktu yang istimewa ada waktu-waktu khusus dimana waktu itu bisa dimanfaatkan untuk berdoa.
“Kemakbulan dari doa yang kita panjatkan Insya Allah akan diijabah oleh Allah,” jelasnya.
Dan yang ketiga adalah tempat-tempat yang muhajabbah (tempat-tempat yang istimewa,) “jadi sudah tempatnya istimewa, waktunya istimewa dan yang melakukan orang-orang yang melakukan doa itu juga istimewa,” ujar Menteri yang akrab disapa LHS ini.
Dirinya juga mengingatkan kepada jemaah untuk tidak menurunkan atau mengurangi derajat kemanusiaan yang sudah diangkat oleh Allah SWT, karena jemaah haji merupakan oran-orang pilihan yang telah dinaikkan derajatnya sebagai dhuyufurrahman.
“Maka harapan kita tentu setelah usainya haji ini mari kita menjaga derajat kemanusiaan kita yang telah ditinggikan oleh Allah dengan bagaimana kita bisa melaksanakan hakekat dari kemabruran haji itu,” pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Ali Hasibuan