Suaramuslim.net – Al Quran adalah mukjizat yang luar biasa. Keindahan bahasanya mampu meluluhkan pembacanya. Namun, tentu saja agar Al Quran lebih meresap di dada, termaknai dengan kuat menghunjam di jiwa, maka membaca saja tidak cukup. Harus ada proses tadabbur. Menyelami, mendalami agar terpatri.
Bagi yang mampu bahasa Arab, proses tadabbur ini akan menjadi sangat mudah. Namun, bagaimana bagi yang belum mampu? Membaca terjemahan bisa menjadi solusi. Selain itu mengulang-ulang satu ayat ternyata sanggup membuat menangis dan bergetar bagi yang mengucapkannya. Siapa sajakah mereka?
Rasulullah Muhammad saw
Beliau adalah teladan terbaik. Rasulullah pernah terlihat mengulang-ulang 1 ayat Al Quran yaitu Al Maidah ayat 118 dari malam sampai subuh tiba.
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Selain mengulang-ulang ayat sendiri, sering kali pula Rasulullah menyuruh Abdullah bin Mas’ud untuk membacakan 1 ayat di Surat An Nisa. Sampai-sampai Abdullah bin Mas’ud bertanya keheranan, apa alasan Rasulullah memintanya seperti itu padahal Al Quran turun langsung kepada beliau.
Asma’ binti Abu Bakar
Siapa tak kenal shahabiyah ini? Perempuan pengantar makanan untuk Rasulullah dan ayahnya ketika hijrah dan bermalam di Gua Tsur ini rupanya juga berkebiasaan mengulang satu ayat dalam Al Quran. Begitulah Asma’ ketika selesai pulang dari pasar acap kali mengulang-ulang satu ayat hingga jiwanya menjadi hidup.
فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ
Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.
Surat At Thur ayat 27 ini adalah ayat yang selalu diulang-ulangnya. Tak terlalu panjang namun maknanya sungguh menggetarkan hati.
Imam Abu Hanifah
Imam umat muslim yang tinggal di Kufah ini memang terkenal paling bagus ibadahnya di Kuffah. Tak ada tandingannya. Malamnya tak pernah tidur selama 40 tahun. Sholat malam dan membaca Al Quran adalah kebiasannya. Termasuk mengulang-ulang satu ayat Al Quran pun dilakukannya agar lebih dekat kepada Allah.
Sama dengan Asma’ binti Abu Bakar, Imam Abu Hanifah sering mengulang-ulang Surat At Thur ayat 27. Selain itu Imam yang santun peragainya ini pun suka mengulang-ulang Surat Al Qomar ayat 46. Subhanallah.
بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَىٰ وَأَمَرُّ
Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
Tak bisa disebutkan satu per satu, tentu saja. Ada di antara para ulama senantiasa mengulang-ulang Surat At Takatsur ayat 1. Ayat yang mana saja memang tak menjadi masalah. Seorang muslim bebas menentukan yang mana. Dan semakin diulang-ulang, yang terjadi memang getaran rasa.
Rasa menjadi hamba yang kecil, merasa Allah Yang Maha Besar, dan melunturlah kesombongan manusia. Mengulang-ulang satu ayat dalam Al Quran akan membuat pembacanya mengikat makna lebih kuat.
Kontributor: Henny Puspitarini*
Editor: Oki Aryono
*Pegiat Sirah