Suaramuslim.net – Riset yang dilakukan national marriage project’s pada tahun 2013 di Amerika Serikat mengungkapkan, bahwa orang yang menikah muda antara usia 20 hingga 28 tahun cenderung lebih bahagia. Lalu bagaimana Islam memandang hal itu?
Hal tersebut dikarenakan pada masa usia tersebut, seseorang belum memiliki terlalu banyak ego ambisi. Bahkan ketika seorang suami yg belum dapat hidup kecukupan secara ekonomi juga akan tetap dapat hidup bahagia, karena mereka akan tetap dapat menikmati kehidupan tersebut.
Islam Anjurkan Menikah Muda Bagi yang Mampu.
Bagi yang telah mampu, menikah muda itu dianjurkan. “Wahai kaum muda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” [Shahiih al-Bukhari (IX/112, no. 5066)]
Menikah Hindarkan Diri dari Maksiat
Islam mengatur segala sisi kehidupan umatnya. Salah satunya adalah dalam hal pergaulan, yaitu membatasi pergaulan antara wanita dan pria. Salah satu dosa besar dalam Islam adalah melakukan zina. Bahkan, mendekatinya saja sudah dilarang. Allah berfirman, “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Q.S. Al-Israa’: 32]
Dalam hal ini Suhady Fadjaray, pakar parenting mengungkapkan, “Jika memang sudah mencapai usia siap menikah, maka nikahkan saja.” Menurutnya, membiarkan anak menikah di usia muda adalah lebih baik daripada membiarkan anak terjerumus dalam zina di sepanjang usia mudanya.
Menikah Muda bukan Penghambat Rezeki
Banyak yang merasa khawatir, menikah di usai muda akan membebani si pemuda dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Tidak perlu khawatir, ya. Segala sesuatu yang ada di muka Bumi ini sudah diatur rezekinya oleh Allah. Bahkan, cicak yang hidupnya bertengger di tembok pun masih bisa bertahan hidup meskipun makanannya berupa serangga yang terbang ke sana kemari. Allah berfirman, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” [Q.S. Hud: 6]
Jadi, tidak perlu cemas mengenai nafkah yang akan diberikan kepada istri dan anak nantinya. Tinggal berusaha semaksimal mungkin dan berdoa. Janji Allah pasti akan ditepati.
Menikah Bukan Penghambat Studi dan Karir
Menikah muda tidak akan menghambat studi, juga karir. Justru dengan adanya pasangan yang selalu mendampingi, semangat untuk segera menyelesaikan studi dan mengejar karir akan semakin menggebu.
Jadi, jangan khawatir studi dan karir akan terhambat karena menikah di usia muda. Ini karena Allah sudah berjanji untuk menolong hamba-Nya yang menikah. Dan Allah itu Maha Menepati janji.
“Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.” [H.R. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160]
Begitu banyak paradigma-paradigma negatif yang terbantahkan oleh Islam. Menikah adalah hal yang baik, jika niatnya baik maka akan berjalan dengan baik. (muf/smn)