Suaramuslim.net – Jepang, negara dengan julukan negeri sakura. Dikatakan demikian, karena Cherry blossom atau bunga sakura bisa dijumpai di seluruh area. Bahkan pohon sakura menjadi salah satu daya tarik wisatawan luar negeri berkunjung ke Jepang.
Bagi warga Jepang, sakura bukan sekedar bungan yang indah, namun juga mempunyai filosofi tersendiri. Dia merupakan simbol kerapuhan sekaligus keindahan hidup. Saat bermekaran, sakura menjadi pengingat betapa berharganya kehidupan. Jadi ketika orang beramai-ramai melihat sakura, mereka tak hanya mengagumi keindahan bunga, tetapi juga tentang makna dan tradisi budaya yang lebih dalam.
Masyarakat Jepang menyebutnya dengan tradisi hanami. Tradisi ini biasanya dipakai sebagai ajang piknik bersama keluarga atau orang terdekat di luar rumah sambil menikmati musim semi.
Namun, bagi Anda yang penasaran sekaligus tertarik merasakan bunga sakura layaknya di Jepang, tak perlu repot menabung untuk berlibur ke luar negeri. Beberapa lokasi di Indonesia ternyata juga memiliki pohon sakura yang tidak kalah menarik. Apalagi jadwal bunga mekar di masing-masing wilayah berbeda. Sehingga Anda berkesempatan menikmatinya lebih besar.
Batam, Kepulauan Riau
Di Batam, bunga sakura sengaja ditanam untuk memperindah perumahan di kawasan industri Batam. Untuk melihatnya bermekaran, Anda bisa datang pada bulan Maret hingga Mei.
Cibodas
Bagi warga Jawa Barat dan sekitarnya, Anda bisa melihat bunga sakura. Lokasinya berada di Kebun Raya Cibodas di kaki Gunung Gede dan Pangrango, Cianjur. Kebun raya ini bahkan memiliki area taman khusus sakura.
Keberadaan sakura di Kebun Raya Cibodas sebenarnya bukan hal baru, sebab bunga ini telah ditanam pertama kali tahun 1938. Namun, baru pada tahun 2006 pemerintah mendirikan taman Sakura. Anda bisa melihat pohon sakura dari berbagai jenis seperti Prunus cerasoides, Prunus yedoensis, Prunus yamasakura, Prunus lannesiana, Prunus sp, Prunus arborea dan Prunus costata.
Uniknya, bunga sakura di kebun raya ini bisa berbunga dua kali dalam satu tahun, yaitu pada Bulan Januari-Februari dan Juli-Agustus. Fasilitas utama dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dengan tiket masuk sekitar Rp9.500.
Karangasem, Bali
Daerah yang terkenal dengan julukan pulau dewata ini selain memiliki banyak pantai indah juga penampakan bunga sakura. Lokasinya terletak di Kebun Raya Eka Karya, Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Bunga sakura telah ada di kebun raya ini sejak tahun 1959 dan berasal dari Himalaya dan California. Ada sakura merah muda (Prunus puddum) dan merah keunguan (Prunus campanulata). Sakura di sini berbunga pada bulan April hingga September.
Sumba, Nusa Tenggara Timur
Berniat liburan ke Sumba? Anda bisa menyaksikan keindahan alam sekaligus bunga sakura yang tumbuh liar di daerah kering sepanjang pesisir utara hingga timur Kabupaten Sumba Timur. Ada juga Waingapu yang menjadi salah satu tempat melihat sakura. Bunga ini mulai terlihat pada bulan September hingga November dengan warna putih dan merah muda. Anda bahkan bisa melihat bunga sakura di sekitar kawasan bandara.
Menurut penutusan salah satu petugas pemerintah setempat, konon keberadaan bunga sakura di Sumba karena dibawa oleh tentara Jepang
“Menurut cerita, ketika tentara Jepang masuk ke Sumba, mereka lewat pantai utara Sumba Timur di Kecamatan Haharu dan Kanatang. Mereka membawa bibit sakura, berupa biji dan membuangnya di pinggiran pesisir utara,” kata Yudi Umbu TT Rawambaku, Kepala Seksi Analisa Data Pasar Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur.
Kota Surabaya
Terkenal sebagai kota pahlawan sekaligus taman kotanya, beberapa ruas jalan di Surabaya juga ditanami pohon sakura. Di sepanjang jalan protokol kota Surabaya nampak indah bunga Tabebuya. Uniknya, bunga yang sekilas mirip dengan Sakura ini hanya mekar di ujung musim kemarau.
Tumbuhnya Tabebuya di jalanan Surabaya tak lepas dari ide sang Wali Kota Tri Rismaharini. Tujuan awalnya adalah ingin membuat Surabaya nampak asri. “Dia kemudian menemukan beberapa batang pohon Tabubuya dan mulai menanamnya pada tahun 2010. Setelah satu tahun kok bagus. Akhirnya kita beli banyak itu,” kata Risma dilansir dari laman idntimes.com (9/4).
Lokasi yang dipilih untuk penanaman Tabebuya diantaranya kawasan Tugu Pahlawan, Bundaran Pelangi, dan kawasan terbuka lainnya. Selain Tabebuya, Risma mengatakan bahwa Surabaya juga memiliki bunga lain yang tak kalah cantik. Bunga yang dimaksud adalah Jakaranda. “Bunganya warna ungu, mirip Sakura juga,” ujar Risma.
Berbeda dengan Tabebuya yang memiliki batang lunak, tanaman ini berbatang keras sehingga memungkinkan untuk tumbuh menjadi pohon rindang. Namun, layaknya pohon berbatang keras, proses pembungaan Jakaranda memang lebih lama dari Tabebuya.
Kontributor: Siti Aisah*
Editor: Oki Aryono
*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair