Suaramuslim.net – Melihat kembali potongan sejarah di tanah Jawa, mengunjungi rumah Allah yang menjadi rujukan umat beragama, juga beraktivitas penuh manfaat lagi berpahala. Semuanya terangkum dalam perjalanan kali ini di Kota Lumpia.
Surganya barang etnik
Memulai perjalanan di Kota Lumpia saya langsung mengarah ke Pasar Klitikan. Satu tempat surganya pecinta barang etnik. Mulai dari perabotan rumah tangga, hingga beragam uang lama, semuanya ada di sini.
Suasana jaman dulu begitu kental terasa, seolah mengajak kembali untuk bernostalgia di masa lalu. Mumpung di Semarang, sekalian saja berkeliling ke Kota Lama. Lets go!
Kota lama dan Semarang
Agar suasana jadulnya semakin terasa jangan lupa pakai sepeda ontel dan topi ala noni belanda ya. Ya, berkeliling di salah satu landmark ibu kota Jawa Tengah seakan memperlihatkan kembali potongan sejarah di Tanah Jawa.
Di Kota Lama ini berdiri megah bangunan bergaya Eropa kuno yang menyatu bersama suasana metropolis ala Kota Semarang.
Kota Lama dan Semarang adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Meski berbeda nuansa, keduanya menyatu dalam bingkai sejarah. Melalui beragam rentetan peristiwa dari sinilah ibu kota Jawa Tengah bermula.
Masjid Agung Jawa Tengah
Sebagai kota dengan penduduk terbesar kelima di Indonesia, kerukunan umat beragama di Semarang tak perlu diragukan lagi. Masjid Agung Jawa Tengah inilah buktinya. Masjid ini berdiri megah nan anggun di tempat berjuluk Kota Seribu Klenteng.
Tak hanya itu, akulturasi budaya tampak pada arsitektur bangunan masjid. Kalau dilihat dari bangunannya, Masjid Agung Jawa Tengah ini mengadopsi tiga unsur budaya. Ada Jawa, Roma, dan Arab.
Unsur Jawa terdapat pada atap masjid yang bertingkat. Sedangkan empat menara runcing menggambarkan kebudayaan Arab. Serta gerbang pelataran sepintas mirip dengan Colosseum di Roma.
Anggapan kalau masjid sebagai tempat berkumpul orang tua saja, kini sudah nggak laku lagi nih teman-teman. Sebagai pusat aktivitas bernuansa Islami, rumah Allah ini justru banyak dipenuhi anak muda, lho.
Beragam kegiatan menarik pun hadir dari mereka. Mulai dari kegiatan yang lekat dengan ilmu pengetahuan, hingga kesenian. Kegiatan Remaja Masjid di Masjid Agung Jawa Tengah ini sudah ada sejak tahun 2005.
Tak sekedar tonjolkan akulturasi budaya, bangunan masjid juga syarat akan filosofi nilai-nilai Islami. Seperti air mancur di pintu masuk yang melambangkan 5 rukun Islam. Serta enam buah payung elektrik di pelataran yang melambangkan jumlah rukun iman. Senang rasanya bisa berkunjung ke Kota Lumpia nan damai dengan segala keberagamannya.
Wisata olahraga berkuda
Rasulullah saw mengajarkan kegiatan olah tubuh. Satu di antaranya adalah berkuda. Tak hanya bermanfaat bagi raga dan berpahala, berkuda juga menyehatkan jiwa manusia. Tahukah kamu bahwa berkuda bisa diajarkan kepada anak sejak usia 6 tahun. Tujuannya agar sifat kepemimpinan anak mudah muncul dan berkembang.
Eits, jangan lupa. Sebelum berkuda kita wajib menggunakan sarung tangan, boots, dan helm. Sama seperti membina hubungan antar manusia, komunikasi saat berkuda juga begitu penting. Kuda akan mengikuti arahan tuannya bila keduanya memiliki jalinan yang baik. Sungguh tak ada sekecil apapun yang Allah ciptakan melainkan untuk kebaikan hamba-Nya.
Sampai di sini dulu ya jalan-jalan kita di Kota Semarang. Suaramuslim.net akan berbagi pengalaman-pengalaman wisata seru lainnya, lho. Nantikan artikel-artikel menarik lainnya hanya di suaramuslim.net.
Sumber: Youtube.com/halalliving