Menjadi Sosok Ayah yang Adil

Menjadi Sosok Ayah yang Adil

Cara Menjadi Sosok Ayah yang Adil
Ilustrasi ayah dan anak

Suaramuslim.net – Meski manusia sulit untuk berlaku adil namun sikap adil adalah perilaku yang justru sangat disukai oleh manusia itu sendiri. Manusia yang tidak adil pun menyukai keadilan, walaupun tidak dilakukannya. Dalam konteks ayah yang memiliki anak lebih dari satu, ia harus bisa memperlakukan anak-anaknya dengan adil. Nah, berikut ini bagaimana Islam melihat “sikap adil sosok ayah”.

Para Ulama sepakat atas disyariatkannya berlaku adil terhadap anak-anak dalam pemberian dengan cara tidak mengistimewakan yang satu atas yang lain. Meski secara fitrahnya orang tua biasanya memiliki kecenderungan lebih mengasihi salah satu anaknya.

Rasulullah saw. bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, “Bertakwalah kalian kepada Allah dan berlaku adilah terhadap anak-anakmu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Perlakuan mengistimewakan salah satu anak berpotensi menimbulkan permusuhan antara sang ayah dan anak-anaknya yang lain, bahkan permusuhan antar anak-anaknya.

An Nu’man bin Basyir menceritakan bahwa ayahnya mendatangi Nabi saw. seraya berkata, “Aku telah memberikan hadiah kepada anakku ini berupa budak laki-laki.” Lalu Rasulullah saw. bertanya kepadanya, “Apakah semua anakmu kamu berikan hadiah seperti itu?” Ia menjawab, “Tidak.” Lalu beliau berkata, “Kalau begitu, ambil kembali hadiah itu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Muslim harus adil

Allah swt. mengingatkan orang-orang yang beriman agar memperhatikan keadilan serasa berfirman:

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebenciantu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Maidah : 8)

Keadilan menjadi perhatian yang serius oleh pemimpin-pemimpin Islam sesudah Rasulullah. Salah satunya tertoreh dalam catatan sejarah ketika Khalifah Umar ra. hendak wafat ia berwasiat, “Aku berpesan kepada khalifah sesudahku supaya berlaku baik atas golongan kafir dzimmi. Hendaklah menunaikan janji ke atas golongan bukan Islam dan berperang untuk melindungi mereka. Janganlah membebani mereka dengan sesuatu yang diluar kemampuan mereka.”

Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan diletakkan di atas mimbar-mimbar yang bercahaya (pada Hari Kiamat).”

Jangan Rusak Pribadi Anak dengan Ketidakadilan

Anak-anak adalah amanah Allah, kita wajib menjaga, memelihara juga membimbing ke arah kesejahteraan hidup yang baik di dunia dan akhirat. Membeda-bedakan anak dapat merusak pribadi dan kejiwaan mereka, karena akan timbul perasaan iri, sehingga merusak rasa kasih sayang dan menyuburkan permusuhan baik kepada orang tua maupun saudaranya.

Orang tua yang berlaku adil kepada anak-anaknya akan mendapat surga, sebagaimana sabda Rasulullah,

“Barang siapa yang mempunyai anak perempuan, kemudian tidak menguburkannya hidup-hidup, tidak menghinakannya dan tidak mengutamakan anak lelakinya atasnya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga”. (HR. Abu Daud dan Hakim)

Yang sering terjadi karena ketidakadilan dalam pembagian harta menyebabkan perpecahan dalam tubuh keluarga. Oleh karena itu Islam mengajarkan seorang ayah harus memahami betul pentingnya ilmu waris. Bagi dengan adil harta warisan untuk anak-anak. Selain itu dalam urusan kasih sayang dan lainnya, berusahalah untuk selalu mengedepankan sikap adil. Semoga Allah memberikan kemudahan. Aaamiiin. Wallahu a’lam.

Kontributor: Aisy*
Editor: Oki Aryono

*Script writer dan audio editor

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment