JAKARTA (Suaramuslim.net) – Saat menyampaikan sambutan di salah satu acara, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan agar Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan fatwa orang kaya menikahi orang miskin.
Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim beranggapan hal itu hanya candaan.
“Usul itu hanya candaan,” ujar Sekum MUI Jatim Ustaz Ainul Yaqin saat dihubungi Suaramuslim.net, Jumat (21/2).
Sebelumnya, Muhadjir sudah memberikan penjelasan mengenai usulan fatwa pernikahan lintas ekonomi. Muhadjir beralasan, usulan fatwa tersebut untuk menekan mata rantai kemiskinan.
“Itu kan intermezzo. Fatwa kan bahasa Arabnya anjuran. Anjuran, saran. Silakan saja. Saya minta ada semacam gerakan moral bagaimana agar memutus mata rantai kemiskinan itu, antara lain supaya si kaya tidak memilih-milih, mencari jodoh atau menantu yang sesama kaya. Jadi gerakan moral saja,” kata Muhadjir saat diwawancarai beberapa wartawan.
Muhadjir mengamati ada fenomena di mana kecenderungan seseorang untuk menikah dengan yang memiliki kondisi ekonomi setara, misal si kaya dengan si kaya, atau si miskin dengan si miskin. Fenomena inilah yang menurut Muhadjir melahirkan keluarga miskin baru.
“Salah satu yang saya amati walaupun belum penelitian mendalam, perilaku ini adalah dipengaruhi perilaku masyarakat di mana orang mencari kesetaraan. Yang kaya mencari sesama kaya, yang miskin juga cari sesama miskin. Karena sesama miskin, lahirlah keluarga baru yang miskin.” Pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir