SURABAYA (Suaramuslim.net) – Masjid Shalahuddin dibangun pada tahun 2000 dan kini telah berdiri 21 tahun lamanya. Masjid Shalahuddin merupakan kategori masjid umum yang dibangun di Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Berdiri di sebuah komplek, masjid ini memiliki peran penting bagi orang-orang di sekitarnya. Syiar Islam dengan beberapa kajian oleh majelis taklim, fasilitas sosial berupa kajian ekonomi, pendidikan, dsb. Masjid yang dinaungi oleh Yayasan Masjid Shalahuddin ini memiliki beberapa amal usaha yang disebut Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) di antaranya Shalahuddin Mart.
“Tagline dari Shalahuddin Mart adalah belanja sambil beramal. Hasil dari keuntungan amal usaha masjid disalurkan untuk dakwah masjid sendiri,” ujar M. Tasrifin selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Shalahuddin dalam talkshow Ranah Publik Suara Muslim Surabaya, Kamis (21/10/21).
Menurut Tasrifin, kebutuhan fasilitas pendidikan terutama yang menyuguhkan pengembangan karakter Islami masih belum banyak. Oleh karena itu, Masjid Shalahuddin juga membuka KB-TK PAUD Shalahuddin untuk menampung anak-anak usia dini. Proses pembelajaran meliputi tahfidz, TPQ, kajian muslimah, hafalan doa sehari-hari, dan lain-lain.
Masjid ini juga punya Lembaga Penjaminan Mutu Masjid, sehingga layanan yang diberikan kepada jamaah atau tamu musafir diberikan dengan sangat baik dan sedang mengajukan sertifikasi ISO.
“Refleksi milad ke-21 ini, harapannya kita selalu berinovasi, hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Kami mencoba menjadi leader bagi masjid-masjid yang ada di Sidoarjo dalam berbagai inovasi,” harap Tasrifin.
Puncak acara milad ke-21 Masjid Shalahuddin juga menggandeng Kadin Sidoarjo untuk memberdayakan UMKM agar bisa bergerak di masa pandemi ini.
“Di Jawa Timur, kota terbanyak UMKM-nya ada di Sidoarjo. Kualitas barang hasil UMKM Sidoarjo juga dianggap masih lebih bagus daripada kabupaten lain,” kata Ketua Kadin Sidoarjo, Ahmad Roid dalam talkshow yang sama.
Roid menyebut, Kadin Sidoarjo punya dua kegiatan utama, peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama perekonomian dan pemberdayaan UMKM.
“Dalam hal pemberdayaan, ada tiga langkah yang dilakukan yaitu pendampingan UMKM mulai dari pelatihan produksi, pengemasan, perizinan, dsb. Lalu permodalan disalurkan melalui wakaf produktif kepada UMKM. Ketiga, pemasaran kerja sama dengan Shalahuddin Mart yang diharapkan dapat menampung produk-produk tersebut,” jelasnya.
Menyambut milad ke-21 tahun masjid ini, ada beberapa agenda yang akan dilakukan pengurus masjid mulai dari tanggal 22-24 Oktober 2021.
“Penyelenggaraan acara ini tentu saja telah mendapatkan izin selama mengutamakan protokol kesehatan. Diadakannya event ini yaitu untuk membangkitkan ekonomi di era pandemi,” jelas Tri Angulato selaku Ketua Pengurus Yayasan Masjid Shalahuddin yang hadir di Suara Muslim bersama Bendahara Yayasan Masjid Shalahuddin.
Di hari Jumat akan ada bazar dengan membuka tenant oleh warga Puri Surya Jaya dan sekitarnya. Acara Jumat dimulai dari setelah Ashar hingga pukul 9 malam. Bazar dilaksanakan sampai hari Ahad siang.
Di hari Sabtu ada dialog publik bertemakan ekonomi dengan mengundang berbagai narasumber.
Di hari Ahad diadakan jalan sehat keliling komplek Puri Surya Jaya diakhiri dengan pembagian doorprize dan penampilan dari TPQ TK-Paud Shalahuddin. Acara ini terbuka untuk umum.
Tri juga mengatakan akan ada peluncuran Wakaf Produktif Shalahuddin Mart Masjid Shalahuddin yang mengajak para pewakaf untuk menitipkan harta mereka agar bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan toko dan masjid.
“Sehingga kas masjid tidak hanya diambil dari kotak amal, namun lebih produktif karena mengelola dana wakaf dari umat yang kepentingannya juga akan kembali untuk masjid dan umat,” kata Tri.
Tri mengajak mitra muslim yang ingin berwakaf produktif melalui Masjid Shalahuddin Mart bisa menyampaikan wakafnya melalui rekening BSI 1177066019 an Yayasan Masjid Shalahuddin.
