Suaramuslim.net – Olahraga dipahami sebagai salah satu aktivitas fisik dan psikis yang sangat berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan. Namun sebenarnya bukan hanya itu, olahraga juga dapat dijadikan sarana untuk membentuk karakter anak.
Seperti pentingya membaca, menulis, dan berhitung, olahraga juga menduduki posisi sangat penting dalam mendidik anak. Olahraga sarana yang efektif untuk pembentukan watak, karakter, dan kepribadian, bahkan pembentukan sifat kepemimpinan.
Oleh karenanya, pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini, dimulai dari keluarga, lalu lingkungan masyarakat. Semuanya memang perlu terlibat secara langsung dan berperan aktif.
Di era sekarang kalau anak tidak bermain gawai akan dicap anak ketinggalan jaman. Banyak orang tua melarang anak bermain gawai, tapi kemudian solusinya apa? Kemudian dampak buruknya adalah energi atau aktifitas anak berhenti. Sebenarnya banyak pilihan aktifitas positif untuk anak salah satunya yaitu olahraga. Karena selain fisik, mental juga diarahkan.
Mengapa aktifitas olahraga juga bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang?
Jadi di kegiatan olahraga memang kelihatannya hanya fisik yang menjadi fokus. Tetapi sebenarnya banyak yang dipelajari oleh anak-anak dari pelatih, dari situasi kelompok, dan dari teman-temannya.
Seperti halnya belajar tentang disiplin, di kegiatan olahraga anak tidak akan belajar sendiri sehingga mudah diarahkan. Dia bersama-sama dengan teman-temannya. Nah, dimulai dari disiplin, secara mental akan menguatkan anak. Anak akan belajar untuk tepat waktu. Anak akan belajar untuk menghargai orang lain. Maka dari itu seringkali banyak orang tua yang kemudian berpikir karena anaknya lebih nurut kepada pelatih atau coach daripada sama orang tuanya sendiri.
Kemudian kalau di kegiatan olahraga otomatis mereka diajarkan bagaimana bergantian memimpin temannya. Baik olahraga individual maupun tim, tetapi memang akan terlihat lebih banyak interaksinya ketika dalam olahraga tim.
Di sinilah akan muncul jiwa kepemimpinan. Yang awalnya tidak berani berbicara, akhirnya berani berbicara di depan banyak orang. Yang awalnya tidak mandiri, akhirnya sekarang mandiri.
Ada sebuah kisah dari seorang ibu yang menyertakan anaknya ke cabang olahraga taekwondo. Sebelumnya anak ibu ini mudah minder, tidak berani menunjukkan diri ke orang lain. Begitu mengikuti taekwondo ditempa dengan berbagai program, dilatih berbagai macam kegiatan fisik anaknya jadi lebih percaya diri.
Olahraga seperti apa yang mampu membentuk karakter anak?
Hampir semua jenis olahraga terutama yang aktifitas fisiknya cukup kuat. Tetapi dalam pengamatan saya, ketika olahraga tim memang dari segi pengalaman sosial dan untuk perkembangan sosial anak selanjutnya jau lebih terlihat. Jadi, ada banyak manfaat positif ketika anak mengikuti kegiatan olahraga dalam bentuk kelompok atau tim.
Dalam olahraga ada kerja sama yang mengacu mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan berbagi, kemudian mengalah, menentukan target, belajar dari kegagalan, kecewa, kalah, kira-kira di perkembangan masa depan pada usia berikutnya akan mengalami hal-hal itu.
Jadi, selain kita berusaha mengenalkan gawai kepada anak-anak, tapi juga tidak semata-mata gawai yang menjadi aktifitasnya sehari-hari. Kita pun menawarkan olahraga sebagai bentuk aktifitas fisik yang sehat selain itu juga membentuk mental dan karakter anak yang positif.
Artikel ini dikutip dari siaran Mozaik Radio Suara Muslim Surabaya 93.8 fm pada hari Kamis, 27 Februari 2020 pukul 13.00-14.00 bersama Bunda Dr. Weni Endahing Warni, M. Psi, Psikolog – Dosen Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya.