Tulungagung (Suaramuslim.net) – Yang aman, damai, dan sukses di Kabupaten Tulungagung 2018 kembali dihelat di Auditorium STIKIP PGRI Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi no. 24 Plosokandang Tulungagung, Rabu (28/3/18).
Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung mengemukakan tajuk dukungan dan fasilitasi pelaksanaan pemilukada yang kondusif. Unsur undangan beragam. Mulai muspida, forum lintas agama, forum RT-RW, PPK dan panwascam se-Kabupaten Tulungagung, kepolisian, TNI dalam hal ini Kodim 0807, ormas, timses paslon pilbup Tulungagung 1 dan 2, media dan LSM. Sehingga peserta hadir 150 orang. Acara dibuka oleh Ir. Andri Bagiono selaku Sekretaris Bakesbangpol.
KPU adalah Muh. Anam Rifai, SH, MH selaku Kasubag Program dan data KPU Kabupaten Tulungagung. Beliau menyarankan untuk semakin gencar agar legitimasi kepala daerah yang baru lebih tinggi. “Semakin tinggi pemilih semakin tinggi legitimasi terhadap kepala daerah,” terangnya.
Tantangan di depan mata adalah pemilih KTP Non Elektronik. Mereka terancam tidak bisa nyoblos. “Ada 21 ribu lebih pemilih KTP Non Elektronik,” tambahnya.
Di akhir sesinya, pembicara yang berasal dari Lamongan menjelaskan kerawanan akibat masalah dalam pilkada antara lain konflik sosial, kurang kualitas pemilukada. Beban kerja PPK lebih berat karena rekapitulasi langsung di kecamatan.
Komisioner Panwaskab Tulungagung, H. Mustafa juga memberi sambutan. “Badan Pengawas Pemilu memiliki tugas memastikan bahwa pilkada langsung, umum, jujur dan adil,” jelas pria berkacamata ini.
“Mekanisme jika ada pelanggaran, maka panwas memberi rekomendasi ke KPU untuk mengingatkan yang bersangkutan,” imbuhnya.
Mustafa juga menjabarkan sejumlah proses pelanggaran pilkada, antara lain:
- Penyelesaian pelanggaran administrasi oleh KPU
- Penyelesaian pelanggaran pidana oleh kepolisian dan kejaksaan
- Penyelesaian sengketa pemilu oleh Bawaslu
Adapun pembicara ketiga dari unsur kepolisian dalam hal ini diwakili Didik Riyanto, SH dari Polres Tulungagung. “Proses kampanye sejauh ini aman terkendali,” terang polisi kelahiran Tulungagung ini.
Reporter: Muslih Marju
Editor: Oki Aryono