SURABAYA (Suaramuslim.net) – Politik identitas yang selama ini cenderung dinilai buruk, mendapat penilaian berbeda dari Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur, Najib Hamid dalam penyampaiannya saat menjadi narasumber Oase Bangsa Radio Suara Muslim Surabaya. Menurutnya yang lebih berbahaya ada politik “isi tas.”
“Politik identitas selama ini banyak yang menghujat, sedangkan politik “isi tas” banyak yang menggandrungi. Padahal menurut saya politik identitas ini adalah sebuah anti tesis dari politik “isi tas,” ujarnya sembari direspons tepuk tangan oleh peserta yang hadir.
Dalam talkshow yang dihadiri sekitar 200 orang dari berbagai elemen ini, Najib menyebut, hari ini banyak yang salah kaprah. Banyak yang memilih karena isi tas bukan karena identitas, terlebih seorang muslim.
Menurut Najib, yang selama ini digaungkan hanya sisi buruk politik identitas seperti akan memecah belah. Padahal sisi baiknya justru lebih banyak, berpolitik dengan nilai, value politics. Hal ini yang tidak digaungkan oleh banyak orang.
“Politik identitas ini perlu, apalagi bagi seorang muslim, maka harus diperjuangkan oleh umat,” pungkasnya.
Najib Hamid hadir menjadi salah satu narasumber di talkshow Oase Bangsa Radio Suara Muslim Surabaya, Rabu (20/2) di Kuno Kini Café & Resto. Hadir sebagai narasumber lainnya yaitu K.H. Salahuddin Wahid pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, Misbahul Huda selaku founder Rumah Kepemimpinan Indonesia dan Suparto Wijoyo pakar hukum dari Universitas Airlangga Surabaya. Oase Bangsa edisi kali ini mengambil tema Muslim Peduli Pemilu.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir