Bolivia (Suaramuslim.net) – Negara-negara Amerika Latin dan Karibia sepakat menolak keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kamis (7/12). Menurut Sacha Liorenti Duta Besar Bolivia untuk PBB, keputusan Trump adalah keputusan sepihak dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis umum.
“Keputusan sepihak melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum, merongrong upaya untuk mencapai resolusi damai terhadap konflik Israel-Palestina dan membuat daerah yang sudah stabil menjadi tidak stabil”. ucapnya.
Sedangkan pemerintah Venezeula dan Uruguay mengecam dan menolak keputusan sepihak dari presiden amerika serikat tersebut. “Pemerintah Venezula menolak semua tindakan sewenang-wenang dan tidak dikonsultasikan yang berusaha memperluas keberadaan ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan pencaplokan de facto kota Yerusalem,” kata Kementerian Luar Negeri Venezuela dalam sebuah siaran pers.
Di samping itu juga, Pemerintahan Kuba dan Ekuador juga mengeritik keputusan Amerika tersebut. Kuba mengatakan bahwa keputusan itu melanggar hak-hak rakyat Palestina dan akan berdampak serius bagi kemanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Pemerintah Chili mengatakan bahwa mereka khawatir dengan “Pendudukan ilegal Israel atas Yerusalem timur” dan membuat “seruan mendesak kepada semua pihak yang terlibat untuk mempertimbangkan kembali atau menahan keputusan yang dapat menyebabkan kebencian dan kekerasan”. Pungkasnya.
Sumber: Middle East Monitor
Penerjemah: Ali Hasibuan
