Netanyahu Berjanji Tidak Akan Membongkar Pemukiman Di Tepi Barat Palestina

Netanyahu Berjanji Tidak Akan Membongkar Pemukiman Di Tepi Barat Palestina

Netanyahu Berjanji Tidak Akan Membongkar Pemukiman Di Tepi Barat Palestina
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Ist)

NABLUS (Suaramuslim.net) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan membongkar permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang telah diduduki.

Hal ini disampaikan Netanyahu saat berbicara pada Rabu (10/7) di sebuah acara di permukiman Revava yang merupakan bagian dari blok pemukiman Ariel yang terletak di Route 60, selatan Nablus.

Dalam acara tersebut Netanyahu bersumpah bahwa tidak akan ada penghapusan permukiman Tepi Barat Israel selama dia masih menjabat sebagai Perdana Menteri.

“Tidak ada komunitas yang akan dihilangkan,” katanya.

“Israel di bawah kepemimpinan saya belum dan tidak akan kembali ke kesalahan masa lalu,” ungkapnya.

Pemerintah Netanyahu telah berusaha untuk menghancurkan Khan Al-Ahmar, sebuah desa Badui yang terletak di sebelah timur Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki. Nasib desa itu mendapat perhatian internasional tahun lalu, yang akhirnya mendorong Israel menunda pembongkarannya.

Pembongkaran yang direncanakan sekali lagi ditunda hingga Desember mendatang. Para komentator percaya bahwa penundaan itu karena fakta bahwa Israel sekarang akan mengadakan pemilihan baru pada 17 September dan setiap pembongkaran dapat menyebabkan liputan pers negatif yang tidak diinginkan.

Netanyahu juga menanggapi janji yang dia buat menjelang pemilihan bulan April di Israel, di mana dia berjanji untuk mencaplok Tepi Barat jika terpilih kembali.

Netanyahu menambahkan bahwa ia sedang membahas pencaplokan bersama pemerintahan Presiden AS Donald Trump, dalam upaya memenangkan dukungan Amerika untuk langkah tersebut.

Meskipun pemerintahan Trump belum secara eksplisit berjanji mendukung tawaran pencaplokan Netanyahu, pernyataan yang dibuat oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintahan telah membuat banyak pihak percaya bahwa Netanyahu dapat memenangkan persetujuan AS.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment