Oman Bantah Bangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel

Oman Bantah Bangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel

Oman Bantah Bangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel
Masjid Dome of Rock dalam situs Masjidil Aqsha di Jerusalem yang diduduki Israel (Foto: Istimewa)

MUSCAT (Suaramuslim.net) – Negara Arab Oman membantah telah membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Dilansir Qudspress, media lokal Oman, Selasa (2/7) melaporkan pernyataan yang didapatkan dari Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan hubungan itu tidak benar.

“Apa yang tersebar di surat kabar dan media sosial tentang hubungan diplomatik dengan Israel, itu tidak benar,” kata Kementerian Luar Negeri Oman.

Menurut pemerintah Oman, komunikasi yang dibangun dengan pihak Israel merupakan usaha untuk mencari solusi dari konflik yang berlangsung antara Palestina dan Israel.

Sebelumnya pada Senin lalu (1/7), Direktur Intelijen Israel (Mossad), Yossi Cohen, mengatakan bahwa negara Yahudi tersebut telah membuka kantor perwakilannya di Oman, untuk membangun kembali hubungan yang sempat retak sejak tahun 2000.

Hubungan diplomatik kedua negara terhenti saat berlangsungnya Intifada Kedua di Palestina, tahun 2000.

Selain Mesir dan Yordania, tidak satu pun negara arab lain yang mengumumkan hubungan diplomasinya dengan Israel secara terang-terangan.

Namun demikian gelombang normalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa waktu terakhir semakin ramai diangkat menjadi topik berita media Arab. Hubungan tersebut dibuktikan dari keikutsertaan Israel dalam berbagai even yang diadakan di negara-negara Arab.

Klaim normalisasi hubungan Oman dengan Israel telah ramai dibicarakan sejak akhir Oktober 2018. Saat itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertolak ke Oman memenuhi undangan Sultan Qaboos bin Said Al-Said.

Menurut sumber yang diperoleh dari orang dekat Netanyahu, kunjungan tersebut mengungkap fakta baru terkait hubungan beberapa negara Timur Tengah dengan Israel.

Kunjungan Netanyahu itu merupakan yang pertama bagi pemerintah Israel sejak terakhir kali pada tahun 1996.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment