Palapa Ring Mudahkan Penetrasi Operator untuk Internet Cepat

Palapa Ring Mudahkan Penetrasi Operator untuk Internet Cepat

Palapa Ring Mudahkan Penetrasi Operator untuk Internet Cepat
ujar VP Regulatory Management Telkomsel Andi Agus Akbar dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Menghitung Dampak Palapa Ring" bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Selasa (15/10) (Foto: FMB9)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring membuat penetrasi operator telekomunikasi untuk membangun layanan internet berkecepatan tinggi sekelas 4G di daerah terpencil lebih mudah.

Palapa Ring menjamin sinyal yang lebih baik dari satelit dan ongkos operasionalnya lebih murah.

“Performa menjadi lebih baik tidak seperti memakai satelit. Sebelumnya di timur kami masih memakai satelit sebelum dicakup Palapa Ring,” ujar VP Regulatory Management Telkomsel Andi Agus Akbar dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Menghitung Dampak Palapa Ring” bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Selasa (15/10).

Menurut Andi Agus Akbar, jaringan Palapa Ring membuat penetrasi 4G di daerah terpencil lebih mudah. Ketika ekosistem sudah siap, maka memungkinkan dibangun di daerah 3T untuk menyediakan layanan 4G dengan bandwith yang lebih besar, di samping itu biaya lebih efisien dibandingkan menggunakan satelit.

Kendati banyak kendala seperti kondisi alam, sosialisasi masyarakat, biaya logistik ketika membangun jaringan dan menara seluler (Based Transceiver Station/BTS) di wilayah pedalaman seperti Papua namun biaya transmisi lebih hemat 30% dibandingkan memakai frekuensi radio (microwave) dan satelit.

Andi Akbar menjelaskan dampak Palapa Ring untuk operator telekomunikasi keandalan jaringan serat optik lebih tinggi, stabil meski cuaca ekstrem, waktu pengiriman data yang jauh lebih baik dan kecepatannya 25 kali dari sinyal satelit.

Palapa Ring merupakan proyek pembangunan tulang punggung jaringan serat optik nasional yang menghubungkan seluruh 514 ibu kota kabupaten/kota di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Non-KPBU. PT Telkom telah mengintegrasikan tulang punggung serat optik di 457 Kabupaten/Kota melalui skema Non-KPBU.

Penggelaran Palapa Ring oleh Pemerintah sepanjang lebih dari 12.000 km di 57 kabupaten/kota di 11 provinsi dengan skema KPBU merupakan wujud dari afirmasi pemerintah untuk menyediakan internet cepat di wilayah-wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) yang secara komersial tidak memungkinkan untuk dibangun oleh pihak swasta.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment