Panitia Istighotsah Kubro NU Jatim Pastikan Undang Presiden Jokowi

Panitia Istighotsah Kubro NU Jatim Pastikan Undang Presiden Jokowi

Panitia Istighotsah Kubro NU Jatim Pastikan Undang Presiden Jokowi
(Foto: nu.or.id)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Panitia Istighotsah Kubro Nahdlatul Ulama Jawa Timur memastikan mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada kegiatan yang akan berlangsung Ahad (28/10) di Gelora Delta Sidoarjo. Hal ini sebagai ungkapan terima kasih karena presiden sudah menetapkan Hari Santri dengan Keputusan Presiden nomor 22 pada tahun 2015 yang lalu.

Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar kepada sejumlah insan media di kantor PWNU Kamis (25/10) petang, seperti dilansir dari laman NU Online.

“Yang kami undang adalah Presiden RI, bukan dalam kapasitas sebagai calon presiden,” kata Kiai Marzuki. Sehingga, lanjutnya, kalau pada tahun berikutnya ternyata yang menjadi presiden adalah bukan Joko Widodo, maka presiden terpilih akan diundang juga.

Panitia pelaksana menegaskan bahwa agenda Istighotsah Kubro murni kegiatan ibadah. Sebagai upaya menepis berbagai pandangan di sejumlah pemberitaan bahwa kegiatan istighotsah bernuansa politis, pihak panitia melakukan sejumlah antisipasi.

“Kami sudah menyampaikan kepada peserta Istighotsah Kubro untuk tidak membawa bendera apa pun selain bendera Nahdlatul Ulama dan bendera merah putih,” kata Ketua Panitia, KH Reza Ahmad Zahid.

Adapun jika ditemukan bendera lain, maka panitia akan menyerahkannya kepada pihak keamanan yakni Banser, polisi dan tentara. “Koordinasi terkait hal ini telah kami lakukan,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Reza ini.

Gus Reza sangat berharap kepada jemaah yang akan hadir pada kegiatan istighotsah untuk mematuhi ketentuan dari panitia.

“Termasuk dengan tidak membawa atribut partai politik dan bendera lain di luar ketentuan,” tegasnya.

PWNU Jatim akan menggelar Istighotsah Kubro pada Ahad (28/10) di Gelora Delta Sidoarjo. Kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Santri Nasional juga ditujukan untuk keselamatan dan persatuan bangsa.

“Bermula dari keprihatinan terhadap musibah bertubi-tubi yang melanda sejumlah daerah dan semakin maraknya beredar berita hoax yang dapat memecah belah bangsa, sehingga PWNU Jatim akan menggelar Istighosah Kubro demi keselamatan dan persatuan bangsa,” terang Gus Reza.

Perhelatan ini ditargetkan akan diikuti sejuta umat. Mulai dari kiai, santri, dan juga masyarakat umum diajak untuk mengikuti Istighosah Kubro untuk keselamatan dan persatuan bangsa.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment