Panitia Sembako Monas Bantah Berikan Uang Tutup Mulut ke Keluarga Korban 

Panitia Sembako Monas Bantah Berikan Uang Tutup Mulut ke Keluarga Korban 

Panitia Sembako Monas Bantah Berikan Uang Tutup Mulut ke Keluarga Korban 
Kuasa Hukum Panitia penyelenggara pembagian semabko gratis di monas, Hendri Indraguna (Foto: Suaramuslim.net/Ali Hasibuan)

Jakarta (Suaramuslim.net) – Forum Untukmu Indonesia yang merupakan panitia penyelenggara bantuan sembako gratis pada Sabtu (28/4) lalu, membantah telah memberikan sejumlah uang kepada keluarga korban agar tutup mulut. Menurut Kuasa Hukum dari panitia penyelenggra, Hendri Indraguna uang yang diberikan bukan agar keluarga korban menutup mulut tetapi uang tersebut adalah uang santunan.

“Uang santunan, jadi niat kami hanya uang santunan, saya gak tau itu berita dari mana, tapi itu uang santunan” ujarnya saat konferensi pers setelah menghadiri pemanggilan KPAI, Jumat siang (4/5) di kantor KPAI, Jakarta Pusat.

Sebelumnya beredar informasi bahwa keluarga korban diminta untuk tutup mulut terkait kronologi meninggalnya Muhammad Rizky saat acara pembagian sembako gratis yang dilaksanakan oleh Forum Untukmu Indonesia.

Menurut keterangan pengacara keluarga korban Muhammad Fayyadh, uang tersebut sebagai uang tutup mulut yang diberikan oleh dua anggota Relawan Merah Putih yang datang ke rumah korban, Senin (30/4).

Komariah yang merupakan Ibu dari Muhammad Rizky (10) menerima Rp 5 juta sedangkan keluarga korban tewas lainnya, Mahesa Junaedi (12), menerima Rp 10 juta.

Namun hal ini dibantah oleh Hendri Indraguna. Menurutnya yang datang dan memebrikan uang bukanlah anggota relawan Merah Putih, sebuah kelompok yang dibentuk Taruna Merah Putih yang merupakan oragansisasi sayap PDIP, tetapi dari pihaknya sendiri.

“Itu utusan dari kami, hari Senin kami utus,  hari Selasa juga datang kesana dan itu bukan uang tutup mulut tapi santunan”, tambah Hendri.

Menurutnya, pihaknya sepenuhnya akan bertanggungjawab atas kejadian meninggalnya dua anak dalam acara pembagian sembako gratis tersebut. Pihaknya ke depan berencana akan menghubungi kuasa hukum dari keluarga korban.

“Kami tetap bertanggungjawab, kami akan menghubungi kuasa hukum korban dan kami akan menyerahkan sepenuhnya ke polisi terkait proses seperti apa kejadiannya,” jelasnya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment