Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Empat Pemuda Palestina

Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Empat Pemuda Palestina

“Balfour Baru,” Rencana Timur Tengah Trump yang Menyebabkan Kemarahan di Seluruh Palestina
Demo warga Palestina. (Foto: Aljazeera.com)

YERUSALEM (Suaramuslim.net) – Jumlah warga Palestina yang terbunuh oleh tembakan dari pasukan militer Zionis Israel dari Rabu (5/2) hingga Kamis (6/2) waktu setempat, meningkat menjadi setidaknya empat orang. Sementara belasan orang lainnya terluka.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah terpisah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Zionis pada Kamis (6/2) waktu setempat menembak mati dua warga Palestina. Itu terjadi selama demonstrasi menentang pembongkaran sebuah rumah Palestina di Jenin.

Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa yang dikutip Aljazeera, salah satu dari mereka yang gugur adalah seorang siswa 19 tahun bernama Yazan Abu Tabekh. Korban terbunuh kedua diidentifikasi oleh polisi Palestina bernama Tareq Badwan.

Militer Zionis mengatakan tembakan tersebut bertujuan menghancurkan rumah Ahmad Qanba, seorang warga Palestina yang dituduh membantu sel Hamas di Tepi Barat. Dari situ, bentrokan besar tak terelakkan antara pasukan penjajah Israel dan pemuda Palestina.

Saksi mata mengatakan para pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan penjajah. Militer Zionis menyatakan pasukannya mengidentifikasi sejumlah teroris bersenjata yang melemparkan bom molotov dan menembak ke arah pasukan Israel.

“Pasukan menanggapi dengan cara penyebaran kerusuhan,” kata pernyataan militer.

Koresponden Aljazeera yang menyiarkan langsung dari Ramallah, Nida Ibrahim, mengatakan rekaman pengawasan menunjukkan bahwa petugas polisi tidak berpartisipasi dalam kekerasan.

“Tampaknya dia hanya melihat dan tidak melakukan apa-apa,” kata Ibrahim.

Korban jiwa juga muncul Kamis, seorang warga negara Palestina ditembak mati setelah menembaki polisi Israel di Kota Tua Yerusalem. Pada Rabu malam lalu, pasukan Zionis menembak mati seorang remaja bernama Mohammed al-Haddad (17 tahun) dalam bentrokan di Hebron.

Secara terpisah, militer Israel mengatakan seorang pengendara Palestina pada Kamis pagi menabrakkan mobilnya ke sekelompok pasukannya. Peristiwa ini melukai 12 orang, termasuk satu dalam kondisi serius sebelum pengendara itu melarikan diri dari tempat kejadian.

Ibrahim melaporkan bahwa pasukan Israel menyerang beberapa kota dan desa di Tepi Barat yang diduduki untuk mencari pengendara yang melarikan diri itu.

“Di lebih dari satu lokasi, konfrontasi telah meletus antara Palestina dan tentara Israel, sumber-sumber medis mengatakan kepada kami ada 80 warga Palestina yang terluka,” katanya.

Dilaporkan dari Yerusalem, koresponden Aljazeera Harry Fawcett mengatakan tentara Israel mengirim satu batalion tempur dengan hampir 1.000 pasukan tambahan ke Tepi Barat.

“Tampaknya pasukan keamanan Israel sedang bersiap-siap untuk potensi kekerasan yang lebih besar dalam beberapa hari mendatang,” kata Fawcett.

Meningkatnya bentrokan Israel dan Palestina terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkam rencana perdamaian Timur Tengah pekan lalu. Rencana Trump menurut para kritikus sangat menguntungkan Israel dan ditolak oleh Palestina.

Rencana itu menimbulkan kekhawatiran akan pertempuran lanjutan dalam konflik yang telah berlangsung beberapa dasawarsa. Rencana yang dinamai “kesepakatan abad ini” akan memungkinkan penjajah Israel mencaplok semua permukiman dan sebagian besar Tepi Barat yang diduduki yang pada gilirannya memicu seruan dari kaum nasionalis Israel untuk segera melakukannya.

Sebagai imbalannya, rencana itu akan memberikan otonomi terbatas kepada warga Palestina di kantong-kantong yang tersebar yang dikelilingi oleh Israel. Tetapi hanya jika mereka memenuhi kondisi yang hampir mustahil.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis pagi berbicara kepada Wafa, ia mengatakan, rencana Trump telah menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan dan eskalasi.

Sumber: WAFA

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment