Peduli Lingkungan, Arka Bhumi Bersih-Bersih Pantai Kenjeran Surabaya

Peduli Lingkungan, Arka Bhumi Bersih-Bersih Pantai Kenjeran Surabaya

Arka Bhumi Bersih-Bersih Pantai Kenjeran
Arka Bhumi (kaos hijau), pekerja DKRTH, dan salah satu masyarakat saat bersih-bersih Pantai Kenjeran, Sabtu (23/11). (Foto: Suaramuslim.net)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kawasan wisata menjadi satu di antara penghasil sampah terbesar. Banyaknya pengunjung yang belum sadar akan hal tersebut dan minimnya fasilitas pembuangan sampah menjadi alasan bagi Arka Bhumi, para awardee LPDP angkatan 148 mengawali proyek sosial menyelamatkan bumi dengan aksi sederhana terlebih dahulu. Yakni, bersih-bersih pantai dan menyediakan fasilitas pembuangan sampah.

Bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Arka Bhumi mengambil lokasi Pantai Kenjeran-Taman Suroboyo pada Sabtu (23/11).

“Lokasi Pantai Kenjeran dipilih karena di depan ini kan ada Taman Suroboyo yang bagus tapi ternyata di belakang masih seperti ini (red: banyak sampah). Ada juga tulisan jangan buang sampah sembarangan tapi masih banyak sampah, karena jumlah tempat sampah yang tidak seimbang dengan jumlah sampah yang masuk setiap harinya. Aksi ini dilakukan untuk mengajak orang untuk lebih sadar pada kebersihan,” jelas Koordinator dan Public Relations Arka Bhumi Regional Jawa Timur, Ahalla saat ditemui Suaramuslim.net.

Sampah di sepanjang Pantai Kenjeran, Sabtu (23/11). Selain sampah sisa makanan wisatawan, juga ada sampah yang dibawa oleh gelombang laut. (Foto: Suaramuslim.net)

Dari sampah yang telah dikumpulkan, imbuhnya, dipilah menjadi sampah organik dan anorganik seperti barang pecah belah, plastik, kertas, dan lainnya. Sedangkan sampah kain yang lebih banyak berupa baju akan disendirikan, kemudian dibersihkan. Yang rencananya akan dijadikan karya seni baru.

“Rencananya, juga akan ada seminar yang mengundang para praktisi lingkungan dari Unair, UIN dan juga tokoh agama dari Surabaya mengenai pelestarian lingkungan dalam pandangan Islam,” lanjutnya.

Proyek sosial yang diterima dengan antusias oleh DKRTH Kota Surabaya ini akan berkelanjutan dalam mengampanyekan penyelamatan bumi.

“Proyek sosial ini tidak akan berhenti pada aksi hari ini saja, melainkan ada rangkaian follow up yang akan dilakukan. Di antaranya dengan manajemen pemilahan sampah dari hulu ke hilir dan Ngobus (Ngobrol Bareng dalam Bus) atau vlogging berupa tips dan langkah menyelamatkan bumi,” ungkap Belinda Ulfa Aulia selaku Bendahara Arka Bhumi Regional Jawa Timur.

Selain di Surabaya, proyek sosial dari Arka Bhumi juga dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan.

Sejalan dengan aksi bersih sampah ini, warga setempat, Suratno menyatakan dirinya pun senang ada gerakan ini.

Menurutnya, dengan adanya gerakan seperti ini para pedagang kaki lima yang berjualan di tepi pantai terbantu untuk menyadarkan para wisatawan agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

“Oh iya, senang. PKL di sini juga sudah berusaha mengingatkan wisatawan. Tapi ya tetep ada saja yang belum sadar, buang sampah seenaknya. Padahal kan kalau bersih kayak gini, ya enak dipandangnya,” ungkapnya.

Perwakilan Arka Bhumi (kiri) saat menyerahkan tempat sampah dan keranjang rotan untuk DKRTH. (Foto: Suaramuslim.net)

Acara yang dimulai dari pukul 06.00 WIB ini diakhiri dengan penyerahan 15 tempat sampah dan 2 keranjang rotan kolektif sampah dari Arka Bhumi untuk DKRTH dan sharing session tetang LPDP bersama mahasiswa lainnya.

Reporter: Fauziza Yonas
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment