KUALA LUMPUR (Suaramuslim.net) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan kembali penolakan negaranya terhadap kedatangan kontingen atlet renang Israel untuk berlaga di Malaysia.
Ia menegaskan bahwa “mereka datang dari negara yang menipu, dan kami tidak suka curang.”
Penryataan itu disampaikan dalam pidato di pertemuan umum di daerah “Cameron Highland” (tengah), Jumat (25/01), menjelang pemilihan parlemen yang akan berlangsung pada Sabtu di wilayah tersebut.
Mahathir merujuk pada keputusan untuk melarang partisipasi perenang Israel dalam Kejuaraan Renang Dunia. Ia menekankan bahwa Malaysia memiliki hak untuk memberlakukan larangan terhadap warga negara Israel.
“Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa warga lima negara muslim tidak dapat memasuki negaranya,” kata Mahathir.
“Jika Trump bisa melakukan itu, mengapa saya tidak melakukannya?” imbuhnya.
Pada 16 Januari, Malaysia mengumumkan menolak kedatangan atlet atau perwakilan Israel dalam kejuaraan di negaranya. Menerima mereka sama saja mendukung kejahatan negara Israel.
Malaysia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Dunia mulai 29 Juli hingga 4 Agustus.
Turnamen ini akan menjadi salah satu acara kualifikasi untuk Paralympic Games pada tahun 2020, di ibukota Jepang Tokyo, akan ada lebih dari 600 atlet dari 70 negara akan bertanding.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Muhammad Nashir