JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pemerintah menyebut kerja sama di kawasan ASEAN dalam kerangka Regional Comprehensive Economic Partnership/Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) akan berpotensi besar memajukan industri dalam negeri, khususnya otomotif dan kimia yang didorong untuk paling depan memanfaatkan kerja sama tersebut.
“Saya pikir sektor industri kita lumayan ya, di industri besi dan baja kita dorong meski pekerjaan rumah kita banyak sekali. Otomotif yang sedang kita garap, kalau kita bisa lebih efisien lagi, mungkin otomotif ini yang paling duluan kita dapatkan manfaatnya. Kemudian industri kimia, farmasi, itu semua yang potensial buat Indonesia,” kata Direktur Perundingan ASEAN Kemendag Donna Gultom dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Rabu (20/11).
Namun demikian, Donna Gultom menegaskan bahwa peluang-peluang tersebut tidak akan membuahkan hasil jika Indonesia tidak mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung. Salah satunya seperti pelabuhan untuk ekspor.
“Jadi memang banyak hal yang harus kita siapkan. Korea sudah masuk permintaan farmasi, lalu otomotif juga kita harapkan bertambah dari Jepang. Yang jelas kalau kita merasa belum mampu berdaya saing, kita akan dorong investasi ke sana karena kita ingin meningkatkan kapasitas produksi kita, kemampuan kita ekspor, supaya pada saatnya kita buka itu, kita sudah mampu bersaing,” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir