GAZA (Suaramuslim.net) – Gerakan perjuangan rakyat Palestina, Hamas, menyebut hasil pemilu Israel tidak akan berpengaruh bagi kepentingan Palestina. Karena menurut Juru Bicara Hamas Abdul Latif Al-Qanu’, semua tokoh dan partai politik di Israel merupakan wajah berbeda untuk tujuan yang sama.
“Kita sedang berbicara tentang sebuah negara yang secara keseluruhananya adalah pembunuhan, kriminal dan penjajahan. Seluruh pejabat Israel tangan mereka basah dengan darah warga Palestina.” Katanya kepada Qudspress yang dikutip Suarapalestina.com, Kamis (11/04).
Ia melanjutkan bahwa pemerintahan siapa pun yang terbentuk pasca pemilu tetap merupakan pemerintahan kriminal.
“Kita harus melawannya secara bersama!” Tambahnya.
Pada pemilu yang berlangsung Selasa pekan ini, Netanyahu kembali memperoleh suara dominan. Dengan demikian Netanyahu keluar sebagai pemenang untuk kelima kalinya dan menjadi perdana menteri terlama sepanjang sejarah Israel.
Netanyahu melalui Likud bersaing ketat dengan Koalisi Biru Putih yang dipimpin pleh Bent Gantz.
Sementara itu media Israel, pertengahan Maret lalu, menyebutkan bahwa Presiden Palestina, Mahmud Abbas lebih mendukung Gantz untuk menumbangkan Netanyahu.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir