Penguasa Tidak Memiliki Kompas Moral

Penguasa Tidak Memiliki Kompas Moral

Penguasa Tidak Memiliki Kompas Moral
Jalan tol di Indonesia (Foto: bpjt.pu.go.id)

Suaramuslim.net – Presiden Jokowi pernah mengatakan pada tahun 2017, “Saya sudah perintahkan kepada BUMN, kalau sudah membangun jalan tol, sudah jadi, segera dijual”. Itu namanya sekuritisasi. Lanjutnya: “Dulu, BUMN kita senangnya memiliki. Kalau sudah bangun lalu jadi, harus dimiliki. Setiap bulan kita dapat income dari proyek itu. Itu sudah kuno.”

Saya kira, Jokowi lupa atau pura-pura lupa, kalau pihak asing/aseng sampai memiliki jalan tol di atas tanah air Indonesia, kita tidak akan bisa buy back infrastruktur itu, apalagi jika diingat dana pembangunan infrastruktur itu berasal dari asing/ aseng juga.

Menguasai infrastruktur sebagai urat nadi ekonomi suatu bangsa pada dasarnya merupakan creeping process of economic imperialism. Namun karena pemerintahan Jokowi sudah lama tuna moral, sesuatu yang immoral, tidak disadari sama sekali. Ditambah dengan adanya cheer leaders atau tim sorak sorai dari para pelacur intelektual yang memuja-memuji langkah pemerintah, maka semakin merasa mantaplah pemerintah yang sedang lupa diri itu.

Penguasa yang buta moral, tidak pernah terusik hatinya tatkala melihat sebuah ketidakadilan. Oxfam, lembaga konfederasi LSM di 95 negara yang didirikan pada tahun 1942, yang berpusat di London mengeluarkan hasil riset tentang Indonesia. Menurut Oxfam, pada tahun 2016, 1 persen penduduk Indonesia memiliki kekayaan 49% dari seluruh total kekayaan Indonesia. Juga ada 4 orang paling kaya yang kekayaannya sama dengan kekayaan 100 juta orang miskin di lapisan bawah.

Kalau sadar moral, Pemerintah Jokowi pasti akan terkejut, marah, dan mencari solusi buat kesenjangan sosial ekonomi itu. Kenyataannya penguasa jaman Jokowi tenang-tenang saja melihat kezaliman yang berlangsung di Indonesia. Kezaliman sosial-ekonomi yang demikian menusuk rasa keadilan tidak pernah dibicarakan secara sungguh-sungguh oleh rezim Jokowi. Mengapa? Jawabannya jelas, penguasa tidak memiliki kompas moral.

Dikutip dari e-book karya Prof. M. Amien Rais berjudul “Hijrah; Selamat Tinggal Revolusi Mental Selamat Datang Revolusi Moral.”

Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment