JAKARTA (Suaramuslim.net) – Praktek korupsi selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Wiido dinilai tidak ada penurunan. Adapun pemberitaan praktek Korupsi yang selama ini cenderung dinilai senyap bukan karena berkurangnya kasus korupsi, tetapi karena memang media tidak memberitakannya.

Hal ini diakui oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan dalam diskusi yang diseleggarakan oleh Pemuda Muhammadiyah.

“Bagaimana Hari ini kita melihat praktek korupsi di Indonesia yang semakin lama menurut saya bukan berkurang tetapi lebih tepatnya tidak diberitakan” Ujar Penyidik senior KPK Novel Baswedan dalam diskusi Pemuda Muhammadiyah dengan tajuk Mancari Capres yang Anti Korupsi, Selasa (17/7) di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat.

Novel menilai tindakan korupsi banyak terjadi pada aspek pengelolaan Sumber Daya Alam. Namun, lanjut Novel penindakan praktek korupsi pada sumber daya alam masih sangat sedikit.

“Faktanya adalah yang mana korupsi Sumber Daya Alam yang sudah dicegah? Atau sudah ditindak kalaupun sudah ditindak yang kecil-kecil bukan ditangani dengan komprehensif dan bukan diselesaikan sepenuhnya dan ini adalah masalah yang banyak” tambah Novel.

Novel hadir bersama sejumlah tokoh lainnya dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah. Dalam diskusi itu juga hadir ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntka serta aktivis Hak Asasi Manusia Haris Azhar.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami