PAPUA (Suaramuslim.net) – Kasus serangan bersenjata dilakukan oleh sekelompok orang terhadap pesawat Trigana Twin Otter PK-YRU yang membawa belasan anggota polisi di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/06) pagi, masih menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga korban.
Dalam kejadian tersebut sekitar 6 korban yang menjadi sasaran kelompok pengacau. Dari data korban yang diperoleh Suaramuslim.net, para korban tidak hanya dari masyarakat biasa, namun juga aparat keamanan negara menjadi korban. Berikut Para korbannya:
- Pilot Trigana a.n. Ahmad Khamal tertembak di bagian punggung kanan.
- Henrik Sattu alias Kola (35 tahun, tewas ditembak pedagang Kios, Suku Toraja)
- Margaretha Pali (Istri Henrik Satru alias Kola, 20 tahun)
- Zainal Abidin (Suku Bugis, 28 tahun, pedagang)
- Arjun (anak Henrik Sattu Kola)
- Bharada Bonardo Hutahayan, 23 tahun, anggota Polri
Setelah kejadian tersebut, Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan sikap tegasnya untuk mendukung TNI/POLRI menyelesaikan masalah ini untuk memberikan rasa aman kepada warga sekitar.
Ketua DPP FPI Ahmad Shabri Lubis memberikan pernyataan seperti diterima redaksi Suaramuslim.net sebagai berikut.
Pertama, kami menyatakan bela sungkawa terhadap para korban keganasan pengacau keamanan.
Kedua, mendukung tindakan tegas oleh POLRI/TNI untuk menghadapi para teroris separatis pengacau keamanan.
Ketiga, mendorong Polri untuk mengusut tuntas dan membongkar jaringan teroris separatis pengacau keamanan tersebut sampai akarnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir