JAKARTA (Suaramuslim.net) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan akan memberikan draf pertanyaan kepada masing-masing pasangan capres-cawapres seminggu sebelum debat pertama yang jatuh pada 17 Januari mendatang.
Menurut KPU hal ini dilakukan guna mendapatkan jawaban yang matang dan mendalam dari para calon presiden dan calon wakil presiden.
“Dengan memberikan soal sebelumnya, gagasan yang disampaikan pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid melalui keterangan tertulis, Ahad (6/1).
Rencana KPU ini mendapat sorotan dari banyak pihak, salah satunya adalah mantan Menko Kemaritiman Dr. Rizal Ramli. Menurut Rizal Ramli rencana KPU ini membuat Indonesia menjadi tertawaan dunia.
“Kok KPU malu-maluin ya? Narik mundur demokrasi, bisa jadi bahan ketawaan sedunia mohon dikoreksi.” Kata Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal sambil memention akun Twitter KPU, Mahfud MD, Kompas dan Detik pada Senin (07/01).
Sementara itu Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pertanyaan yang diberikan kepada kedua pasangan berjumlah banyak. Tapi dari sederet daftar pertanyaan tersebut, hanya ada tiga pertanyaan yang diajukan dalam setiap sesi.
“Mereka kan nggak tahu apa yang akan ditanyakan karena itu seperti bank soal gitu,” kata Arief Budiman di sebuah kawasan di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (05/01).
Lebih lanjut Arief mengatakan 3 pertanyaan ini nantinya akan dipilih secara acak kepada masing-masing pasangan capres dan cawapres.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir
