Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Lamongan akan gelar khitan gratis bersama Gus Yusuf Abdurrohman

Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Lamongan akan gelar khitan gratis bersama Gus Yusuf Abdurrohman

Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Lamongan akan gelar khitan gratis bersama Gus Yusuf Abdurrohman.

Suaramuslim.net – K.H. Gus Yusuf Abdurrohman yang sehari-hari mengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Malang juga mengabdikan dirinya untuk berjuang dalam bidang kesehatan dan sosial. Khususnya untuk memberi layanan khitan gratis bagi pondok pesantren atau majlis taklim.

Setelah beberapa kali mengadakan khitan gratis di beberapa pondok di Indonesia, pada Kamis 28 Desember 2023, Kiai yang akrab disapa Gus Yusuf ini akan hadir memberi layanan khitan gratis di Pondok Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong, Jumat (13/10/2023) Gus Yusuf menegaskan bahwa layanan ini untuk masyarakat sekitar pesantren Krapyak Mayong baik dari wilayah Kecamatan Kedungpring atau Sugio serta kecamatan lainnya.

“Layanan khitan gratis tidak dibatasi jumlahnya. Boleh sebanyak-banyaknya. Tenaga kesehatan yang disiapkan sesuai jumlah peserta,” ucapnya.

“Alhamdulillah saya diberi kesempatan dan keberkahan dapat mengkhitan anak-anak dari berbagai pesantren di Indonesia. Insya Allah pada Kamis (28/12/2023) saya akan hadir di Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan. Sangat senang jika kaum muslimin berkenan untuk mendaftarkan generasi sholihnya dalam khitan massal di Pesantren Krapyak Mayong,” tutur Gus Yusuf.

Ia menambahkan, “Saya akan mendoakan anak-anak jadi anak sholih yang berbakti kedua orang tuanya serta berjuang menggembirakan nabi kita, Sayyidina Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Anak-anak diberi rezeki yang luas dan berkah,” pungkas Gus Yusuf.

Sementara itu, Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, K.H. Imam Mawardi Ridlwan pada Kamis (12/10/2023) menjelaskan bahwa Gus Yusuf Abdurrohman sudah sering melakukan kerja sama dengan IPHI Jatim untuk melakukan bakti sosial dan khitan massal.

“Tujuan bakti sosial dan khitanan masal untuk menjalankan sunnah nabi serta menjaga kebersihan dan kesucian badan dalam menjalankan ibadah. Kebersihan dalam Islam bertujuan agar sah saat ibadah shalat. Setiap muslim diwajibkan untuk menjaga kesucian badan dan bebas dari najis. Salah satu fungsi berkhitan adalah kepastikan tidak ada najis yang tertinggal di ujung kemaluan anak,” jelas Kiai Imam.

Khitan Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong menjalin kerja sama dengan IPHI Jawa Timur dan Lazis Al Haromain untuk menyebarkan ajaran Islam dan berbakti kepada masyarakat.

Pesantren Krapyak Mayong akan memberikan fasilitas bagi anak-anak sholih yang berkenan dikhitan berupa sarung, baju, kopiah, dan uang saku. Upaya ini sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka.

Kiai Imam menegaskan bahwa layanan khitanan massal ini tidak memungut biaya dan terbuka untuk masyarakat dari Kecamatan Kedungpring, Kecamatan Sugio, atau kecamatan lainnya terdekat Pesantren Krapyak Mayong.

Para orang tua yang berminat, dapat mendaftar melalui nomor WA Pak RT Mayong (LikNo) 0812-3505-3023 dan Sekretaris Pesantren Krapyak Mayong, Kang Imam Suyuti 0856-0482-2097. Persyaratan usia bebas yang terpenting anak-anak bahagia dan berani.

Kaum muslimin yang peduli dan berkenan partisipasi diberi peluang untuk donasi berupa sarung, baju atau kopiah dapat langsung menghubungi nomor WA tersebut.

Di akhir wawancara, Gus Yusuf menuturkan anak-anak harus semangat melaksanakan sunnah khitan. Khitan itu ibadah.

“Para orang tua yang dikaruniai anak-anak sholih dan belum khitan sebaiknya segera khitan. Sebaiknya tidak perlu menunggu acara walimah khitan atau pesta. Tidak harus diramaikan mandiri. Sebaiknya diramaikan bersama di Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong dengan doa dan istighotsah para kiai. Yang terpenting adalah tidak ada kotoran atau najis yang bersarang di dzakar anak. Najis yang ada tersebut menyebabkan sholat tidak sah, di saat sudah baligh,” tutup Gus Yusuf.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment