JAKARTA (Suaramuslim.net) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai posisi Joko Widodo sebagai salah satu calon Presiden di Pilpres 2019 masih belum aman. LSI Denny JA tak menampik bahwa dibandingkan dengan kandidat calon yang lain, nama Joko widodo masih teratas.
walaupun demikian, menurutnya posisi Jokowi masih belum aman. Menurut LSI hal ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya:
- Pemilih loyal Jokowi Dibawah 40 Persen
Dalam pemaparan hasil survei tersebut pada 28 Juni sampai dengan 5 Juli menyebutkan pemilih Joko Widodo yang loyal hanya 32 Persen. Hal ini berarti pemilih loyal Presiden Joko Widodo belum mencapai setengahnya.
Selain itu, suara yang berpotensi bisa berubah (soft Supporers) masih cukup tinggi yakni sebesar 37.5 Persen suara.
2. Pemilih Loyal Lawan Jokowi 30.5 Persen
Menurut LSI Denny JA, pemilih militan lawannya Jokowi masih cukup besar yakni 30.5 persen suara. Jumlah ini hanya lebih sedikit 1.5 persen dari pemilih loyal Joko Widodo.
“Lawannya Jokowi belum final dan belum melakukan kampanye. Namun sudah ada 30.5 Persen yang akan memilih capres lawannya Jokowi”, Rilisnya
3. Kampanye Gerakan #2019GantiPresiden Makin Populer
Kampanye Gerakan #2019Ganti Presiden yang dikoordinatori oleh sejumah politisi yang oposisi selama ini dinilai semakin populer dan disukai. LSI memaparkan bahwa pada bulan mei 2018 kampanye ganti presiden hanya sebesar 50.80 persen sedangkan pada bulan Juli naik 10 persen enjadi 60.50 persen.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami